Pesawaran (MDSNews) – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pesawaran Sam Herman, menegaskan tiga orang pedagang di Pasar Sukaraja yang dinyatakan positif Covid-19 bukan merupakan pedagang tetap di pasar tersebut.
Hal itu diketahui, setelah dirinya melakukan penelusuran serta rinci terhadap ketiga orang tersebut.
“Ya saya sudah lakukan penelusuran, saya tanya sama petugas yang ada dibawah, informasi dari sana memang tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut bukan pedagang tetap yang ada di Pasar Sukaraja,” jelas Kepala Disperindag, Kabupaten Pesawaran Sam Herman, Selasa (21/7).
Ia menjelaskan, ketiga pedagang tersebut merupakan pedagang musiman, yang biasa menyasar tempat-tempat keramaian untuk menjajakan dagangannya.
“Pedagang itu tidak mempunyai lapak di pasar, tidak mempunyai toko, mereka itu cuma dagang di pinggir-pinggir pasar aja,” tegas dia.
Untuk itu, ia mengatakan, sampai dengan saat ini pihaknya masih belum akan menutup pasar tersebut. Mengingat dirinya juga memikirkan tentang keadaan ekonomi masyarakat, jika nantinya pasar tersebut ditutup.
Hanya saja, ia akan lebih memperketat sistem protokoler kesehatan yang ada di pasar tersebut.
“Masyarakat kasiang dong, gak bisa cari uang lagi kalau pasar ditutup, ekonomi masyarakat bisa anjlok kalau begitu,” ujar dia.
“Cuma kita pastikan bahwa protokol kesehatan di pasar itu bakal kita perketat, kita jadwalnya penyemprotan disinfektan secara berkala, jam operasional kita persingkat. Alhamdulillah kalau masker, seratus persen pedagang dan pembeli di sana sudah pakai masker,” tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang yang pedagang pasar di Desa Sukaraja, Kecamatan Gedongtataan dinyatakan positif Covid-19. Hal tersebut diketahui setelah Tim GTPP Pesawaran melakukan rapid test masal pada Kamis (16/7) kemarin.
Dari hasil tersebut sebanyak tiga orang dinyatakan reaktif, sampai akhirnya dinyatakan positif setelah melalui hasil swab yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Laporan : SND/RAM