Palang Merah Internasional Berkunjung Ke Lapas Kelas IIB Gunung Sugih

HOME Lampung Tengah

LAMPUNG TENGAH (MDSnews) – International Committee Red Cross (ICRC) kepada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Gunungsugih, Kabupaten Lampung Tengah. Organisasi level dunia yang lazim disebut Palang Merah Internasional itu, mengapresiasi totalitas Kalapas Kelas IIB Gunungsugih, Sohibur Rachman, A.Md.IP., S.Sos., M.H. dan jajaran pegawainya. Yaitu dalam menerapkan protokol kesehatan saat new normal life, mulai dari gerbang masuk hingga ke dalam lapas.
Apresiasi itu disampaikan langsung Kepala ICRC Delegasi Regional untuk Indonesia dan Timor-Leste, Alexandre Faite, tatkala mengunjungi Lapas Kelas IIB Gunungsugih, Jumat (24/7/2020).

Tujuan ICRC ke lapas tersebut untuk menyerahkan bantuan pencegahan penyebaran Covid-19. Kedatangan tim dari ICRC disambut hangat Kalapas Sohibur Rachman beserta jajaran di Ruang Kerja Kalapas.

Alexandre Faite menerangkan, sebelumnya ICRC telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di seluruh lapas dan rumah tahanan (rutan) di Indonesia.

“Maksud dan tujuan kedatangan kami di sini untuk memberikan bantuan kepada para warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas II B Gunungsugih. Dengan harapan, mereka tetap terjaga dari penyebaran Covid-19,” ungkap Alexandre Faite.

Bantuan yang diberikan berupa sabun mandi dan alat semprot disinfektan. Kemudian alat-alat kesehatan berupa kontainer air untuk cuci tangan, cairan disinfektan, masker, thermal scanner, poster imbauan, serta buku panduan untuk pencegahan wabah Covid-19.

Kepala Lapas Kelas IIB Gunung Sugih, Sohibur Rachman mengucapkan banyak terima kasih kepada ICRC yang telah memberikan bantuan. Menurut dia, bantuan yang diberikan ini sangat berguna bagi Lapas Gunungsugih.

“Yaitu dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan untuk memperkecil kemungkinan penyebaran Covid-19 di dalam lapas. Sebab lapas cukup rentan terhadap penyebaran virus tersebut,” ujar mantan Kalapas Kelas IIB Kotaagung itu.

Setelah short tour melihat situasi di dalam Lapas Gunungsugih didampingi Kalapas Sohibur Rachman, rombongan ICRC cukup terkesima. Mereka tak hanya melihat kondisi penjara secara harfiah. Namun jauh lebih dari itu. ICRC melihat kegiatan dan aktivitas pembinaan mental dan spiritual serta pembinaan skill terhadap para WBP. Belum lagi kondisi lapas yang bersih, asri, dan tertata rapi.

“Dari sekian banyak lapas dan rutan di Indonesia yang telah dikunjungi, kami merasa terkesan dengan Lapas Gunungsugih. Situasinya terlihat bersih dan asri. Terutama lapas ini telah menerapkan protokol kesehatan, mulai zona depan sampai area di dalam lapas,” puji Alexandre Faite. (AAgil)