TULANGBAWANG BARAT (MDSNews) – Alokasi Dana -Desa (DD) Tiyuh -Desa kartasari kecamatan Tulang Bawang Udik (TBU) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) provinsi lampung pada Tahun 2020 direalisasikan selain Untuk penanganan dan pencegahan covid-19 juga diprorioritaskan berbagai fisik inprastruktur pembangunan berbasis padat karya tunai melalui pemberdayaan masyarakat
secara transparan Akuntabilitas
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Darurat dan Penegasan Padat Karya Tunai (PPKT) dana desa dapat digunakan untuk pencegahan dan penanggulangan covid-19. Pemarintah Tiyuh -Desa kartasari kecamatan Tuba-Udik Tubaba pada Tahun 2020 Telah mengalokasikan Dana-Desa (DD) dimanfaat kan sebaik mungkin untuk Mensejahterakan warga masyarakat ditengah musibah global Covid-19.
Dikatakan Turunan Mega, Kepalo Tiyuh Karta Sari melalui Juru Tulis (Sekretaris tiyuh) Puri Handayani, mengatakan, Dana -Desa (DD) pada tahun 2020
tahap pertama telah kita realisasikan dimanfaatkan untuk pembangunan fisik pembangunan tiyuh padat karya tunai memberdayakan masyarakat sesuai usualan masyarakat pada musrenbang Tingkat Tiyuh-Desa pada Tahun 2019 lalu.
Ungkap, Puri kepada Medinaslampungnews pada kamis (6/8/2020) sekira pukul 10:45 WIB.
“Di tahap pertama kita prioritaskan pembangunan fisik seperti Drainase sepanjang 126 meter yang berada di suku 02, dan pembangunan gorong-gorong satu titik dengan velume 6 meter yang berada di suku 03, dan penanganan paping di Masjid LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) dengan polume 14×17 meter persegi serta pemasangan WiFi Balai tiyuh -Desa Untuk memperlancar proses kerja aparatur tiyuh kita,” Papar, Puri
Lanjutnya Puri, adapun penanganan Covid-19 yang telah kita gunakan melalui Dana -Desa tahap pencairan ke dua kita Alokasikan berbagai pelaksanaan penanganan dan pencegahan Covid-19 yang telah kita lakukan sebagai upaya kerja keras aparatur tiyuh kartasari dalam memutuskan mata rantai virus covid-19 tersebut,
“Untuk tahap kedua dana desa sudah kita anggarkan sepenuhnya untuk penanganan Covid-19 seperti Penyemprotan rutinitas setiap hari Jum’at, hal ini kita lakukan pada saat kabupaten kita waktu mengalami zona merah maka kita dari pemerintah tiyuh Karta Sari gencar setiap Jumat, melakukan penyemprotan yang kita lakukan seperti pasilitas umum (palsum) dan seluruh rumah-rumah warga,” ujarnya.
Selain itu, masih kata Puri, selain penyemprotan disinfektan,pemerintah Tiyuh kartasari juga telah membagikan masker sebanyak 3500 buah dan mendirikan ruang isolasi dengan memakai 3 ruangan serta pasilitas makan minum warga yang kita karantina karna ada 4 orang warga yang di karantina dan mendirikan dua posko gugus tugas Covid-19 di balai tiyuh dan pos gugus tugas pintu masuk,selain itu kita juga memberikan sembako geratis kepada warga yang kita isolasi mandiri, dan Alhamdulillah semuanya sudah kita laksanakan sesuai peraturan pemerintah.”cetus, Puri.
Sementara, puri juga menjelaskan bahwa dalam tahap kedua tidak hanya penanganan Covid-19 saja namun aparatur tiyuh setempat juga menganggarkan BLT DD sesuai peraturan pemerintah,” di dalam tahap kedua dana desa tersebut kita juga membagikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) senilai Rp. 600.000 per kepala keluarga (KK) kepada penerima yang kita berikan terhadap148 kepala keluarga (KK) ,” jelasnya Puri.
Puri Handayani menuturkan, bahwa dalam tahap ke tiga pencairan dana desa sudah resmi untuk penambahan BLT DD dengan ketentuan nilai Rp. 300.000 per KK,” ya mas kita sudah mengikuti rapat bersama di kecamatan Tuba-udik bahwa ketentuan penambahan BLT DD tersebut akan segera di lakukan namun kita akan melakukan singkronisasi data lama yang paktor ekonomi nya sangat terpuruk dan kita juga ada penambahan data baru juga, nah setelah itu jika masih ada sisa dari pembagian BLT DD maka kita lanjutkan pembangunan fisik yang sudah tertunda,” pungkasnya Puri. (Sapriyadi).