LAMTENG (MDSNews) – Lapas Gunung Sugih, Lampung Tengah, melaksanakan rapid test dan juga cek urin kepada warga binaan dan juga pegawai dari lapas tersebut. Hal itu dilakukan untuk menekan penyebaran Virus Covid-19, serta mengantisipasi peredaran narkoba di lingkungan lapas setempat, Jum’at (26/9).
“Kegiatan ini kita lakukan untuk menjaga penyebaran Covid-19, sebab belakangan ini jumlah pasien reaktif Covid-19 setiap harinya cenderung meningkat,” kata Kepala Lapas Gunung Sugih, Sohibur.
Ia mengungkapkan, dengan jumlah penghuni yang cukup banyak, sehingga penyebaran virus lebih rentan terjadi.
Selain itu, Sohibur juga menjelaskan, bahwa kegiatan itu terlaksana setelah berkordinasi dengan tenaga medis dari Puskesmas Gunung Sugih. Secara total dirinya menjelaskan, ada sebanyak 65 pegawai lapas, dan juga 24 warga binaan yang mengikuti rapid test, dan hasilnya dari kesemuanya dinyatakan non reaktif.
“Ada 65 orang pegawai dan 24 warga binaan pemasyarakatan dinyatakan non reaktif Covid-19 setelah dilakukan test ini. Walaupun demikian protokol kesehatan di era new normal ini tetap harus digalakkan, seperti penggunaan masker, physical distancing serta memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan kantor harus menjadi perhatian,” papar dia.
Sementara, Kalapas juga mengatakan, pihaknya turut melakukan tes urine, sebagai langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Ya kalau tes urin kami lakukan untuk mengetahui apakah terdapat pegawai yang mengkonsumsi narkotika ataupun zat adiktif lainnya, selain pegawai beberapa warga binaan diikut sertakan dalam kegiatan ini sebagai antisipasi jaringan narkoba di balik jeruji,” tutupnya. (Agil)