Proyek Irigasi Way Tulung Mas Tidak Sesuai Spek, Pihak Berwenang Jangan Tutup Mata

DAERAH HOME Lampung Utara TERBARU

Lampung Utara (MDSnews)  – Pekerjaan pembangunan saluran Irigasi Way tulung mas sepanjang 1800 Meter Lebar saluran 3.6 Meter dengan pagu anggaran RP 28 Miliar sumber dana APBN diduga tidak sesuai spek.

Pembangunan Irigasi yang terletak di Desa Cempaka Barat, Kecamatan Sungkai jaya, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), yang menggunakan anggaran puluhan milyar itu masuk pengawasan Balai Besar wilayah Sungai Mesuji Sekampung, Provinsi Lampung justru terlihat di lapangan sangat lemah pengawasannya, Jumat 16/10.

Foto: pelang informasi proyek

Terbukti saat beberapa awak media ingin menjumpai penanggung jawab pekerjaan, seperti pelaksana lapangan konsultan tidak bisa di jumpai bahkan lebih mirisnya lagi pengawas dan PPTK tidak pernah ada di lokasi pekerjaan.

“Pengawas tidak pernah ada pak, kami gak tau cuma bekerja saja” kata salah satu pekerja saat ditanya awak media.

Foto: mobil milik PT Raja Mandala Infra Sarana

Sementara itu menurut salah satu mandor pekerjaan yang bernama Kukung, yang sempat di jumpai di kontrakan nya. Tampak kebingungan bahkan dirinya berdalih bahwa pekerjaan itu sudah sesuai dengan apa yang diperintah, “PT tempat dirinya bernaung yaitu PT Raja Mandala Infra Sarana.”

“Pekerjaan itu panjangnya 1800 Meter, lebar 3,6 meter dengan ketebalan lantai 10 cm pak,” ujar Kukung di mess tempat nya tinggal.

Masih kata kukung, beton yang digunakan dengan mutu K 225 pengeborannya juga menggunakan ready mix atau mesin molen.

Pantauan di lokasi pekerjaan proyek tersebut sangat tidak sesuai dengan spek yang ada, terbukti saat awak media melakukan pengecekan langsung ketebalan lantai hanya 0.05 cm saja.

Bahkan, pengecorannya tidak menggunakan Redimix atau mesin molen akan tetapi menggunakan tenaga kerja.

Sementara itu, menurut salah satu warga Lampung Utara saat dimintai tanggapan terkait mutu Beton dan selisih ketebalan lantai dan spek yang ada sangat jauh berbeda. Bahkan selisih kubikasi nya pun jauh dari spek yang ada, ujarnya.

“Kalau mandor bilang ketebalan nya lantai 10 cm akan tetapi fakta di lapangan hanya 0.05 cm artinya ada selisih yang sangat signifikan Volume pekerjaan lantai saluran tersebut” katanya.

Ia menambahkan, panjang pekerjaan 1800 meter dengan lebar 3,6 meter dan tebal 10 cm menurutnya volume pekerjaan lantai saluran 648 Meter kubik beton dengan mutu K 225.

“Dari selisih 10 cm dan 0.05 cm jelas volume beton nya dapat dipastikan ada pengurangan atau selisih yang sangat signifikan ya kira kira kurang lebih 324 Meter kubik” tukasnya. (Rama/Yono)