Tulang Bawang Barat, (MDS News) – Komunitas Q-Tiran (Burung Perkutut) kung mania Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, turut serta ramaikan Festival Bambu Internasional di Kota Budaya Uluan Nughik Panaragan pada Jum’at (06/11/2020).
Ratusan pecinta burung perkutut lokal kung mania Tubaba, beramai-ramai menampilkan hewan peliharaannya di halaman taman budaya setempat, sekaligus menggaungkan komitmen untuk melestarikan perkutut asli Indonesia dari berbagai daerah di Lampung terutama Tubaba.
Dari ratusan tiang bambu yang berdiri kokoh di sudut halaman rumah tapis, tampak terdengar merdu suara Q-Tiran dengan lantunan suara yang berbeda-beda membuat suasana menjadi ramai dan meriah.
“Kegiatan Komunitas Q-Tiran Tubaba sebenarnya sudah ada agenda ‘Ngerek’ setiap Jum’at, Sabtu dan Minggu pagi di Gantangan Uluan Nughik. Tetapi karena Tubaba ada Festival Bambu Internasional, jadi semua pecinta burung perkutut lokal ikut meramaikan kegiatan sekaligus mendeklarasikan pelestarian dan seni memelihara burung perkutut lokal,” kata Budi Prayoga Ketua Perkutut Katuranggan Nusantara pada jumat (06/11/2020)
Lanjutnya, dari jenis burung perkutut yang ada di Tubaba hampir semuanya memiliki jenis yang sama dengan jenis buru perkutut yang ada di nusantara.
“Antara perkutut Mataram dan Majapahit hampir tidak ada perbedaan dengan perkutut lokal Lampung terutama di Tubaba. Keistimewaan Q-Tiran para pecinta, itu tergantung pada seni memeliharanya masing-masing” ungkapnya
Pada kegiatan tersebut, ratusan peserta komunitas Q-Tiran Tubaba membubuhkan tanda tangan di atas Banner uluran 2 x 2 meter, sebagi bentuk komitmen pelestarian dan seni memelihara perkutut lokal sebagai bentuk menjaga kekayaan alam dan warisan budaya asli Indonesia.
Selain itu, kegiatan juga diramaikan dengan pembagian doorfrize berupa 10 buah kandang eksklusif, 40 bungkus pakan perkutut serta ditandai pelepasan 10 ekor burung perkutut. (Arpani)