Disdikbud Lampung Barat Gelar Pentas Budaya

DAERAH HOME Lampung Barat Pendidikan TERBARU

Lampung Barat, (MDSnews) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lampung Barat menggelar pentas budaya yang diselenggarakan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di GOR Aji Saka, Kawasan Sekuting Terpadu Liwa, Senin, (30/11/2020).

Acara ini dihadiri oleh Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, Wakil Bupati Mad Hasnurin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Hi. Bulki Basri, S.Pd., M.M, sejumlah kepala sekolah, guru dan sejumlah pejabat dlingkungan Pemkab Lampung Barat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulki mengatakan, kegiatan diikuti oleh sejumlah sekolah dengan melibatkan banyaknya ratusan siswa, dan 20 seniman lampung barat, Melalui kegiatan ini ia berharap akan tumbuh kesadaran dengan semangat generasi muda untuk melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya, baik dari manuskrip, sastra lisan, bahasa, kesenian, dan adat istiadatnya.

Lanjutnya, bahwa Pentas budaya ini sudah tiga kali dilaksanakan oleh Disdikbud dari tahun 2018-2020 saat ini.

“Keberadaan GSMS tidak hanya mengembangkan seni budaya saja tetapi juga bisa membangun karakter budi pekerti melalui seni budaya. Selain itu, untuk melestarikan seni Lampung Barat yang barangkali belum banyak dikenal masyarakat,” kata Kepala Disdikbud Hi. Bulki Basri.

Dalam sambutannya Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengungkapkan, tujuan dilaksanakanya pentas budaya ini selain memberikan hiburan kepada masyarakat, juga sebagai ajang untuk menunjukkan bakat serta kreatifitas yang dimiliki oleh generasi muda saat ini.

“Kita berharap dengan adanya acara ini selain mampu memberikan inspirasi untuk yang lainnya, juga dapat dijadikan sebagai tempat untuk menunjukkan bahwa di sekitar kita ternyata masih banyak anak-anak muda yang berbakat dan kreatif,” ujar Bupati.

Dia berharap melalui pentas seni oleh anak-anak ini seni masyarakat Lambar dapat dikenal masyarakat secara luas. Kegiatan juga diharapkan mampu menggerakkan masyarakat agar lebih cinta seni budaya dan menjadikan seni budaya sebagai kegiatan ekstrakulikuler di sekolah yang di dalamnya terselip GSMS.(Frans/Kodri)