Pesawaran, (MDSnews) – Perbedaan pendapat disinyalir masih terjadi di internal partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pesawaran pasca Pilkada 2020 di kabupaten setempat.
Menyikapi hal tersebut Pembina Komunitas Juang Merah Bersatu Pesawaran, Toto Sumirat menjelaskan, sebab dari timbulnya polemik itu karena konsolidasi ideologis tidak berjalan pada masa kepemimpinan M. Nasir saat menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Pesawaran.
“Sebenarnya tidak akan terjadi bila pelaksanaan program konsolidasi Ideologi partai di Pesawaran berjalan dengan baik, sehingga para pengurus dan kader partai memahami tugas dan kewajiban mereka serta taat azas,” kata mantan Ketua DPRD Pesawaran yang juga kader PDI-P itu, Jumat (18/12/2020).
Dengan begitu, Dia mengatakan marwah partai bisa selalu dijaga termasuk juga bagaimana menjaga simbol partai dalam bentuk atribut serta kelengkapan kader.
Sebelumnya, mengemuka dalam bentuk video dan pernyataan sikap oknum yang mengatasnamakan kader partai di Kecamatan Tegineneng dan Gedongtataan yang berencana mengundurkan diri dari partai.
Tak hanya kecewa, bahkan diantara oknum tersebut ada yang memperagakan perobekan baju merah berlogo banteng moncong putih.
Meski demikan, sejumlah pengurus partai bersangkutan menganggap dinamika tersebut tidak mempengaruhi kesolidan internal partai.
Bahkan, dua Pimpinan Partai tingkat Kecamatan, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Tegineneng Yan Susi Heryanto, dan Kecamatan Gedongataan, A Nizar sepakat menyatakan bahwa sejumlah kader yang mengundurkan diri, sejak sebelum Pilkada sudah bukan kader lagi. (Ram)