Tulang Bawang Barat, (MDSnews) – Program kerja Mapolres Tulang Bawang Barat (Tubaba) provinsi Lampung pada Tahun 2021 adalah memperioritaskan kegiatan preventif dan Pre-emtif bersama stake holder dan Terus
memberikan Pelayanan yang prima kepada masyarakat serta meningkatkan pola sistem Keamanan dan Ketertiban ditengah masyarakat agar situasi kamtibmas diwilyah Hukum polres setempat dapat selalu kondusif.
Hal tersebut ditegaskan Kapolres Tubaba, AKBP. Hadi Saepul Rahman S.IK, saat ditemui oleh medinaslampungnews.co.id, diruang kerjanya, Senin (5/1/2021).
Kapolres mengatakan, memasuki tahun baru 2021 program kerja Polres Tubaba, terus berupaya kerja keras memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat dan diimbangi dengan menegakkan hukum serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan yang prima Terhadap masyarakat sesuai dengan amanah tugas Polri.
Program Kerja Polres tubaba mengedepankan kegiatan preventif dan Preemtif bersama stake holder lainnya baik dengan TNI,pemda dan masyarakat di imbangi dengan penegakan hukum.
“Saya tekankan kepada personil polisi baik ditingkat polres Tubaba dan seluruh Polsek dapat terus meningkatkan kinerja khususnya dalam menjaga kamtibmas di wilayahnya masing-masing dengan melibatkan unsur-unsur terkait,” kata Kapolres.
“Atas insiden terjadinya salah satu anggota di Polres Tubaba yang di berhentikan dengan tidak hormat beberapa hari yang lalu, Kapolres berharap hal tersebut dapat menjadi tolak ukur bagi anggota personil polisi yang lain, agar dapat dijadikan contoh untuk tidak terjadi kembali peristiwa tersebut di polres Tubaba.
“Jadilah polisi teladan yang dicintai masyarakat jalankan tugas dengan se-baik-baik mungkin,”harapnya.
Kapolres Tubaba, juga menekankan kepada segenap lapisan masyarakat Tubaba, memasuki Tahun 2021 perlu diketahui bahwa musibah covid-19 belum berakhir.
“Kami mengimbau kepada masyarakat jangan bosan-bosan untuk tetap menerapkap Protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, (3M) dan kita juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat menghindari berpergian ke luar daerah yang sipatnya tidak perlu, apa lagi daerah tujuan tersebut masuk dalam zona merah,” pungkas AKBP. Hadi Saepul Rahman. S.IK.(Arpani)