Tulang Bawang Barat, (MDS) – Upaya pencarian oleh pihak keluarga terhadap Hanifa Sufi Kurbana warga Tiyuh Panaragan Jaya Indah (PJI) kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) provinsi Lampung di Bandar Jaya kabupaten Lampung Tengah nihil, pihak keluarga berencana akan lapor ke pihak yang berwajib Polsek Tuba-Tengah Tubaba.
Hanifa Sufi Kurbana, merupakan salah satu santriwati ponpes Tebu Ireng Tebu Ireng 12 Tiyuh (desa) Pulung Kencana kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), utri kedua dari tiga bersaudara, buah hati pasangan Edi Wijaya, dan Nur Feti. Hanifah diketahui oleh kedua orang tuanya, pergi dari pondok pesantren, pada Kamis (28/01/2021) malam sekira pukul 05.15 ,WIB,
Dikatakan Edi wijaya, upaya pencarian terhadap anaknya Hanifa Sufi Kurbana, di Bandar Jaya Lampung tengah belum membuahkan hasil. “Kami sudah mengerahkan semua upaya untuk dapat menemukan anak kami, baik dari forum pondok bahkan semua keluarga sudah berusaha mencarinya semaksimal mungkin mulai dari tadi malam hingga siang ini, namun upaya pencarian terhadap anak kami belum juga ditemukan, Tutur Edi wijaya, saat dikonfirmasi Medinas Lampung melalui sambungan telepon selulernya, pada sabtu (30/1/2021) sekira pukul 11.00.WIB.
Edi juga menuturkan, dari malam tadi hingga siang ini belum ditemukan, upaya pencarian ditempat saudara di daerah Bandar Jaya. “Ada satu lagi yang lagi mau kami cek, karena ada bibiknya di Mandala di kawasan Bandar Jaya, kita mau cek kesana dulu hari ini, jika dari sana tetap tidak ditemukan,maka nanti sore kami langsung pulang ke rumah di Tiyuh Panaragan Jaya Indah Tubaba kemudian selanjutkan akan melapor peristiwan hilangnya anak kami secara resmi ke pihak yang berwajib di Polsek Tulang bawang tengah,” ujarnya.
“Jika upaya pencarian kami dibandar jaya hari ini hingga sore anak kami tetap juga belum kami ketemukan,maka kami akan meminta bantuan kepada pihak yang berwajib, di Polsek Tulang Bawang Tengah, saya juga sudah meminta bantuan kepada saudara kami Dani dari LSM Basmi,untuk membatu proses pencarian anak saya di Lampung tengah mas,” paparnya Edi wijaya.
Upaya pencarian melaui grup pondok se-provinsilampung, hingga melalui unggahan di media sosial (medsos) dan dibantu pemberitaan media telah dilakukan namun hingga siang ini belum pihak keluarga juga berhasil menemukan Hanifa.
“Kami juga mendapat informasi dari salah satu pedagang di bandar jaya bahwa ada yang melihat dengan ciri ciri yang sama, seperti anak saya hanifa sufi kurbana bahwa anak saya tersebut sedang berada di bandarjaya dengan seseorang yang belum di ketahui,” terang Edi wijaya.
Edi Wijaya menambahkan, pihaknya mengharapkan bantuan dari semua lapisan masyarakat jika ada yang melihat anaknya dengan ciri-ciri badan sebagai berikut, tinggi badan 155 cm, kulit putih, mata sipit, rambut lurus, pakaian yang digunakan terakhir kali, baju berwarna biru celana jeans warna biru, jilbab warna biru, serta menggunakan sepatu.
“Apabila ada yang menemukan atau mengetahui keberadaan buah ahti kami, Hanifa Sufi Kurbana,kiranya bisa langsung menghubungi, kami orang tuanya di Alamat : Panaragan Jaya indah RT 03/ RW 01 Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Nomor HP Edi Wijaya (0852 – 6717 – 9440).atau bisa menghubungi pihak kepolisian terdekat,” harap Edi Wijaya.
Sementara saat dikomfirmasi dihubungi medinaslampungnews.co.id, melalui sambungan telepon pada sabtu (30/1/2021) sekira pukul 13.25.WIB. Sodri Helmi, SH., MH, penasehat pondok pesantren tebu Ireng 12 Tiyuh Pulung Kencana kecamatan Tulang Bawang Tengah, membenarkan atas kejadian hilangnya, santriwati, atas nama Hanifa Sufi Kurbana tersebut.
“Iya benar ada santriwati bernama Hanifah Sufi Kurbana yang pergi keluar tanpa izin dari pihak pondok pesantren, setelah pihak pondok mengetahui santriwati tersebut tidak ada didalam pondok pihak pondok langsung menghubungi kedua orang tuanya, pada hari kejadian pihak keluarga dan pihak pondok sudah diskusi untuk berupaya ber-sama-sama mencari keberadaan santriwati yang hilang tersebut,” ujar Sodri.
Atas kejadian ini pihaknya menegaskan kepada satriwan dan santriwati yang ada di pondok pesantren Tebu Ireng 12 Tiyuh Pulung Kencana agar dapat dijadikan pembelajaran, jangan sampai terulang lagi, kepergian santriwati atas nama Hanifa Sufi Kurbana yang pergi keluar tanpa izin.
“Perlu diketahui dia belum sampai satu tahun mondok, selama dia berada dipondok sebelumnya tidak ada persoalan didalam pondok pesantren, kita sudah kumpulkan semua anak didik pesantren Tebu Ireng 12, menurut kawan-kawanya dia tidak ada persoalan didalam pondok,” ungkap Sodri Helmi SH., MH.
Sodri Helmi menerangkan, jika kepergian santriwati tersebut ada persoalan ataupun keperluan peribadinya atau ada keperluan dengan keluarganya, kedepan pihaknya berharap jangan sampai terulang kembali, jika ada keperluan harus izin, jangan nyelonong pergi keluar dari pondok tanpa izin hal ini untuk kebaikan bersama,
Saat inikan pihak keluarga dan pihak pondok sedang berupaya pencari keberadaan santriwati tersebut, jika upaya pencarian tidak membuahkan hasil, maka akan melakukan pendampingan terhadap kedua orang tuanya, untuk memberikan support dukungan meminta bantuan kepada pihak yang berwajib.
“Kita akan mendampingi orang tuanya melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polsek Tulang Bawang tengah kqbupaten Tubaba, jika nanti sore santriwati tersebut belum juga ditemukan,” pungkasnya. (Arpani)