Dinas pertenakan Dan kesehatan Hewan Tubaba Optimis Sikomandan Lampaui Target

DAERAH HOME TERBARU Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat, (MDSnews) – Pemerintah Daerah kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) melalui
Dinas peternakan dan Kesehatan Hewan optimis pada tahun 2021 peningkatan populasi program sikomandan, Sapi Kerbau komoditi andalan negeri, over target melampaui target yaitu 6000 abseptor peternak.

Hal itu dikatakan Supardiono, Kepala Bidang (Kabid) pembibitan dan produksi ternak, Dinas peranakan dan Kesehatan Hewan saat di temui oleh Medinaslampungnews.co.id di ruang kerjanya, Rabu (03/02/2021).

Supardiono menerangkan, sesuai dengan target Dinas Pertenakan dan kesehatan hewan provinsi Lampung Tubaba di target pada tahun 2021, 6000 absepter ekor sapi dan kerbau.

“Dengan target tersebut Kita tetap fokus pada peningkatan pupulasi komoditi ternak melaui program sikomandan tahun 2021 kita yakini melebihi target,” terang, Suapriano.

Dengan Terget tersebut lanjut Supardiono, Dinas perenakan dan kesehatan hewan, Tubaba, akan lebih mengoptimalkan sistem peningkatan program kawin suntik, Sapi dan Kerbau. Mengingat, sebelumnya pada tahun 2019 lalu pihaknya mendapatkan 8000 absepter ekor sapi dan kerbau.

“Kita laporkan secara resmi ke provinsi, nah dari situ nanti bunting 70 persen, begitujuga target lahir 70 persen nantinya,” ujarnya.

Supardiono juga, menjelaskan untuk memenuhi target tersebut,dirinya akan fokus pada pembidaan dan memberikan informasi berkaitan program sikomanda itu kepada masyarakat peternak Tiyuh/desa dan beberapa kecamatan.

Berkaitan dengan porgram sikomandan ada yang kita sesialiasi langsung kepada masyarakat penernak ada juga yang kita sosialisasikan melaui petugas dinas pertenakan dilapangan untuk memberikan pemahaman dan informasi dan pelayanan artinya masyarakat peternak kita singkronkan dengan Dokter hewan.

“Jika ada kelainan didalam repordusi ternak kita berikan terikmen petugas yang berwenang mengingat karena itu dalam bidangnya kesehatan hewan,nantinya kendala tersebut akan ditangani ataupun diberikan pelayanan oleh petugas kesehatan hewan,” pungkasnya. (Sapriyadi/yosep)