Tulang Bawang Barat, (MDSnews) – Bupati Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) H,Umar Ahmad, bersama Sekdakab Nofriwan Jaya dan inspektur inspektorat Tubaba Perana Putera mengikuti rapat koordinasi program pencegahan penyuluhan tindak pidana korupsi terintegrasi 2021 melalui vidio konference yang diselenggarakan oleh KPK RI, di hotel Berugo Tottage kelurahan Panaragan Jaya kecamata Tuba Tengah, Jum’at (19/2/2021) Pagi.
Perana Putera, menyampaikan kabupaten Tubaba pada tahun 2020 dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi masuk ke urutan peringkat ke-7 se- Provinsi Lampung.
“Memang ada beberapa diantaranya yang harus kita evaluasi dan perbaiki yang pertama mengenai paket dan aset , yang pertama terkait manejemen aset dengan target 131 sertifikat namun BPN baru bisa 72 di tahun 2020,” kata prana kepada medinaslampungnews.co.id.
“Kemudian masalah kita baru ada 4 orang yang punya jabatan fungsional di Tubaba,”pengadaan barang dan jasa, kita di Tubaba hanya memiliki pejabat fungsional empat di Tubaba dan itu masih kita lakukan pengajuan melalui LKPP mengenai hal ini,” tuturnya.
Perana mengingatkan kepada seluruh ASN dan OPD agar dapat bekerja secara prafesional, objektif, transparan dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggran harus tepat sasaran.
“Pengelolaan ataupun penggunaan anggran harus lebih tepat pada tujuan program prioritas masing-masing satker sesuai dengan peruntukan kebutuhan anggran,” tegasnya.
“Mengenai tata kelola dana desa akan kita perbaiki dan insya Allah tahun kedepan akan lebih baik karna sebelum nya baik, namun mungkin karna pademi covid-19 laporan-laporan kepalo tiyuh ke DPMD-T itu terlambat lalu kita input ke KPK itu tidak masuk lagi namun kesalahan hanya di keterlambatan saja,” pukasnya. (Sapriyadi/yosep)