Tanggamus, (MDSnews) – Pekon Gedung salah satu dari 20 pekon yang ada di kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus. Berdiri pada tahun 1930 silam Roda pemerintahan pertama kali dipimpin oleh Matnuh sekitar tahun 1938.
Secara admintratif, sebelah timur Pekon ini berbatasan dengan pekon sukaraja dan banjar negeri Sebelah barat berbatasan dengan pekon kejadianlom dan Tanjung Raja Sebelah Utara berbatasan dengan pekon Umbar kecamtan Kelumbayan, dan sebelah Selatan berbatasan dengan Kejadianlom.
Pada Tahun 2018 lalu, jumlah penduduk di pekon ini berjumlah 732 Jiwa dengan rincian 384 Laki-laki dan 348 Perempuan.
Ditilik dari sejarah, nama Pekon Gedung bermula karena di Pekon tersebut ada sebuah Gedung Balai Pertemuan. Hingga Kini, nama Gedung dikenal secara luas oleh masyarakat Kabupaten Tanggamus Khusus nya Kecamatan Cukuh Balak.
Hingga Saat ini, Masyarakat dan warga Pekon Gedung Masih kental Dan menjunjung tinggi Adat istiadatnya. Dengan Pemangku Adat di Pekon Gedung dipimpin oleh Iskandar dengan Gelar atau Adok Dalom Pelita Makhga.
Sejak Tahun 1938 Pucuk pimpinan Pekon gedung telah berganti-ganti terhitung telah berganti selama delapan kali. Kepala Pekon pertama yaitu Matnuh, yang menjabat dari Tahun 1938 hingga 1948. Kemudian estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Dakhpar pada tahun 1949 Hingga 1950.
Setelah selesai pimpinan kembali dilanjutkan oleh Hasanuddin yang menggantikan penduhulunya yaitu mulai menjabat pada 1950 hingga 1972. Pada Tahun 1972 Hingga 1977 orang nomor satu di jajaran pekon ini di jabat oleh Haji. Basri, yang selanjutnya di jabat oleh Ahmad Zawawi pada tahun 1978 hingga 1998.
Untuk melanjutkan roda pemerintahan Sudirman rejo melanjutkan kepemimpinan pada 1998 hingga 2005. Bainuri memimpin pada 2006 Hingga 2018. Kini, Kepala Pekon Gedung dijabat oleh Nahrawi sejak 2019 lalu.

Pekon Gedung Mempunyai tiga Dusun, yakni Dusun Gedung, Dusun Sinar Bakti dan Dusun Way Durian. Mayoritas warga pekon ini berprofesi sebagai Petani Kakau, Petani Padi, dan petani Pisang atau berkebun.
“Hingga Kini, Pekon Gedung Meiliki Fasilitas Umum, diantaranya Masjid Ar-Rohman, Balai Pertemuan, Kantor Pekon, dan MCK,” papar Nahrawi.
Selain itu, pada sektor Pendidikan, Pekon Gedung memilik Sekolah Dasar, Paud Nusa Indah Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
Untuk menunjang Sektor kesehatan, Pekon Gedung juga memiliki satu Unit Mobil ambulance.
Selain pembangunan tersebut, Pekon gedung juga telah membangung Jembatan Gantung yang menghubungkan dusun Gedung dengan Dusun Way Durian.
“Pada Tahun 2015 Pekon Gedung mendapatkan Dana Desa sebesar Rp.266.916.933 (Dua ratus enam puluh enam juta sembilan ratus enambelas ribu sembilan ratus tiga puluh tiga Rupiah),” lata Nahrawi.
Lebih lanjut Nahrawi mengatakan, pada tahun 2016 pekon Gedung mendapatkan Rp.602.053.802, pada 2017 mendapat Rp.766.848.214, Tahun 2018 Rp.744.220.884., Pada tahun 2019 mendapatkan Rp.855.625.000., Pada tahun 2020 Pagu Anggaran mendapatkan Rp.865.797.000.
Jauh sebelumnya/ pada 2015 pekon Gedung mendapat bantuan PNPM dari Pemerintah.
Dari bantuan tersebut, Pemerintah Pekon Gedung merealisasikan nya dalam bentuk pembangunan berupa, Rabat Beton, Drainase talut panahan tanah (TPT) Balai Pertemuan, Kantor Pekon, TPA dan Gedung Paud Nusa Indah.
Berangkat Dari hal itu, Penjabat Kepala Pekon Gedung Nahrawi sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan kepada Pekon Gedung yang kini kian maju dan berkembang pesat dari Sebelumnya Pekon gedung dapat dikatana daerah tertinggal.
“Tahun 2021 ini, pemerintah pekon memfokuskan Bantuan Langsung Tunai dana desa atau BLT-DD kepada warga sebesar 300 ribu rupiah pada januari hingga Desember mendatang,” pungkasnya.
Musanat, salah satu warga pekon Gedung juga berterimakasih kepada pemerintah Kebupaten Provinsi dan pusat, yang telah memberikan bantuan sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat. (TIM)
Editor: Ariyan Zani. R