Dewan Pimpinan Cabang PKB Gelar Muscab Ke-III

DAERAH HOME Pesawaran POLITIK TERBARU

Pesawaran, (MDSnews) – Musyawarah Cabang (Muscab) ke-III PKB Pesawaran membacakan Keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) mengenai penetapan Ketua DPC PKB Pesawaran di Majelis Eling Pasar Minggu Desa Gedongtatan Kecamatan Gedongtataan, Sabtu (06/03/2021) kemarin

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB periode 2021-2026, Hanifah mengatakan, penetapan ketua DPC PKB Pesawaran berdasarkan keputusan DPP atas usulan nama yang diberikan oleh tokoh masyarakat seperti Kyai, Ulama serta Kader PKB.

“Tokoh masyarakat mengusulkan beberapa nama kepada DPC, selanjutnya DPC menyampaikan ke DPW untuk diteruskan ke DPP untuk dipertimbangkan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (7/3/2021)

“Pengusulan nama tersebut sudah dilakukan berbulan-bulan lalu,” tambahnya.

Menurutnya, sistem muscab sekarang ini berdasarkan hasil evaluasi kinerja calon yang sudah diusulkan. “Akan dievaluasi kinerja sebelumnya dari situ akan diputuskan oleh DPP nama yang akan menjadi ketua DPC PKB,”ungkapnya.

Ia menuturkan, dimasa kepemimpinannya akan melakukan pembenahan struktur partai dari tingkat DPC sampat ketingkat ranting dan akan selalu berkomunikasi dan berkonsultasi dengan seluruh elemen masyarakat.

Sementara itu, Ketua DPC PKB masa bakti 2016-2021, Matrohupi mengatakan pemilihan ketua DPC PKB Pesawaran melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai PKB. “Seharusnya proses demokrasi dilaksanakan dengan musyawarah tapi dalam hal ini tidak ada musyawarah,” ujarnya.

Menurutnya, pada Muscab tahun ini tidak ada pemilihan Ketua DPC PKB hanya pembacaan surat keputusan dari DPP yang menetapkan nama Ketua terpilih. “Tidak ada musyawarah untuk mencapai mufakat hanya ada surat keputusan seharusnya walaupun tidak ada pemilihan harus dilakukan musyawarah terlebih dahulu,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, ia menitipkan pesan untuk Ketua Umum Partai PKB, Muhaimin Iskandar untuk kembali kepada aturan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai dalam mengambil sebuah keputusan untuk menjaga nama baik PKB.

“Jika pemimpin PKB sudah mengabaikan amanah dan tujuan dasar dari didirikannya PKB, saya pastikan akan ada kualat dari tindakan yang tidak sesuai garis perjuangan PKB,” ujarnya.

“Semoga partai PKB bisa kembali kepada nilai dasar perjuangan sesuai harapan pendiri PKB,” tutupnya. (Ram/Arf)