Lampung Barat, (MDSNews) – Sekolah Menengah Kejurian Negeri (SMKN) 1 Liwa hingga saat ini masih melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam jaringan (daring). Hal itu dikarenakan Kecamatan Balik Bukit masih dalam Zona Merah.
M. Yusuf Muis Kepala SMKN Liwa mengatakan, kegiatan KBM di SMKN 1 Liwa untuk adaptif normatif dilaksanakan secara daring. Apabila nanti Kecamatan masuk kuning maka SMKN 1 Liwa kembali melaksanakan kegiatan kbm tatap muka.
Menurutnya, untuk mata pelajaran produktif/kejuruan yang akan melaksanakan pembelajaran praktik maka sekolah melaksanakan KBM tatap muka, sebagaimana petunjuk pelaksanaan KBM dimasa pandemi Covid-19.
“Untuk pembelajaran produktif praktik dibolehkan meksanakan KBM tatap muka tanpa melihat warna zona,” ujar Yusuf, Senin(08/03/2021).
Metode pembelajaran saat daring dilakukan melalui classroom, WhatsApp group.
“Kendala yg terbesar dihadapi adalah kurangnya daya serap siswa terhadap materi yg diberikan, karna faktor literasi siswa, masalah sinyal, dan ketersediaan paket siswa untuk mengakses materi yang disampaikan, dan mencari literatur yang siswa bisa dapatkan dari internet,” tambahnya.
“Pihak sekolah berupaya yang dilakukan sekolah kedepan adalah bila warna zona balik bukit sudah kuning, maka kegiatan kbm tatap muka dilaksanakan pembahasan materi dan atau penguatan terhadap materi yg disampaikan selama daring,” pungkasnya
Yusuf berharap, Covid-19 segera berlalu agar siswa-siswi dapat melaksanakan kegiatan KBM secara normal, sehingga siswa mendapatkan pembelajaran yang maksimal.
Hal Senda diungkapkan Wakil Kepala SMKN 1 Liwa Yeti, Hal itu juga berdasarkan kebijakan satgas Covid-19 Lampung Barat bahwa, kecamatan yang masuk zona orange dan zona merah tidak diperbolehkan melaksanakan tatap muka.
“Awalnya anak sekolah sudah sempat masuk sekitar 1 minggu lalu kemudian balik bukit masuk zona merah, dan otomatis anak didik di larang untuk melanjutkan belajar secara bertatap muka pihak sekolah,” kata Yeti saat di temui di kantornya. (Frans/Agus).