Tanggamus, (MDSnews) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Agung bekerjasama dengan Nal’s Barbershop Pringsewu memberikan pelatihan pembinaan kemandirian pangkas rambut (Barbershop), di aula setempat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, Senin (22/03/2021).
Hal itu salah satu langkah strategis dalam memberikan layanaan pembinaan kepada para warga binaan. Pembinaan tersebut bertujuan sebagai bekal para narapidana untuk memulai usaha ketika telah dinyatakan bebas dari hukuman.
Kegiatan itu dibuka oleh Kepala Subbag Tata Usaha, Syamsudin, SH, mewakili Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kotaagung didampingi Kasi Binadik & Giatja, Kasubsi Kegiatan kerja berserta staf kegiatan kerja.
“Di era new normal ini dengan mengikuti prosedur gugus Covid-19 kita akan tetap melaksanakan pembinaan kemandirian ini secara serius dan semoga pelatihan kemandirian yang diberikan salah satunya pangkas rambut (Barbershop) ini nantinya akan menjadi bekal pengetahuan dan semoga akan menjadi modal untuk membuka usaha untuk warga binaan setelah bebas dari menjalani masa pidana di Lapas Kotaagung,” kata Syamsudin saat membuka Kegiatan tersebut.
Selain itu, Kasi Binadik dan Giatja sekaligus Ketua pelaksana Aryo Pratama, mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wujud nyata program kemandirian kegiatan kerja Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kotaagung TA 2021.
“Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kotaagung akan menyelenggarakan Pembinaan Pelatihan Kemandirian Barbershop dengan jumlah peserta 20 orang yang semuanya diikuti oleh Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIB Kotaagung,” kata Kasi Binadik dan Giatja sekaligus Ketua pelaksana Aryo Pratama.
Sementara owner Nal’s Babershop Zainal Arifin mengatakan ini akan sangat berkesan bisa memberikan pelatihan langsung kepada warga binaan pemasyarakatan, semoga seluruh peserta dapat menimba ilmu dari kegiatan ini. Karena bisnis salon potong rambut sangat menjanjikan untuk menambah ekonomi keuangan bila nanti bebas.
Selama kegiatan praktek lapangan berlangsung para WBP yang mengikuti kegiatan ini terlihat antusias untuk belajar.
“Saya sangat bersyukur bisa diberi kesempatan untuk ikut pelatihan dan berencana untuk membuka usaha nanti setelah bebas” ujarnya. (Erwin)