Awak Media Soroti Anggaran 16 Miliar Di Sekretariat DPRD Tubaba

DAERAH HOME TERBARU Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat, (MDSnews) – Pembayaran uang langganan koran  belum dibayarkan oleh seketariat Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) provinsi Lampung. Sehingga awak media mempertanyakan realisasi anggaran 16 miliar untuk publikasi dan kegiatan lainnya di  pada tahun 2020.

Realisasi anggaran dana sebesar 16 miliar yang bersumber dari anggran pendapatan belanja daerah (APBD) pada tahun 2020 diperuntukan untuk gaji, sewa rumah, kegiatan DPRD Tubaba seperti Kunker, perjalanan Dinas, Study Komparasi Komisi, Belanja Operasional Perkantoran (BOP) dan Biaya kegiatan rapat – sidang serta keperluan lainnya. Selain itu, awak media cetak harian dan mingguan lantaran pembayaran uang langganan bulanan koran dan publikasi ADV juga mempertanyakan tak kunjung dibayarkan.

Dikatakan kepala Biro media cetak harian bongkar post Tubaba, Samsuri dirinya berharap dalam waktu secepatnya pihak seketariat DPRD Tubaba dapat segera membayarkan uang langganan koran medianya jangan mengulur ulur waktu pembayaran mengungat pembayaran koran sejak bulan juli hingga Desember 2020 yang belum dibayarkan agar secepatnya dilunasi mengingat uang tersebut uang milik perusahaan,

“Kami kepala biro didaerah Tubaba ini setiap hari ditelpon dari perusahaan mempertanyakan kapan pembayaran uang koran namun hasil pertemuan kami bersama plt kabag umum seketariat DPRD tubaba ibuk eli tadi menyarankan kami untuk dapat tetap bersabar mereka beralasan masih menunggu hasil dari pendalaman inspektorat tubaba,

“Tadi saya kepala biro bingkar post dan kepala biro media cetak harian medinaslampung dan swara lampung beserta agen loper koran mas ahmad latip sudah mendatangi seketariat DPRD tubaba untuk mempertanyakan kapan pembayaran uang koran tapi tetap nihil ibuk eli mintak bersabar mudah-mudahan dalam waktu dekat akan dibayarkan,’ kalau janji ini sudah dari dulu,” papar Samsuri.

Lanjutnya, Jika pihak seketarian DPRD ,lanjut samsuri, hanya beralasan bahwa masih nunggu hasil pemeriksaan pihak inspektorat Tubaba, kamipun berharap pihak inspektorat harus lebih tegas dan serius dalam menangani persoalan ini, anggaran 16 miliar yang digelontorkan pemkab Tubaba pada tahun 2020 untuk anggaran di lembaga seketariat DPRD, itu selip -selip bisa jadi perhatian aparat penegak hukum (APH) kok bisa hanya urusan uang koran yang nyangkut belum dibayar,awak media itu mitra nya DPRD dan pilar ke empat demokerasi ini keterlaluan,tukas samsuri.

Hal senada juga dikatakan Ahmad Latip Loper (Agen koran), kabupaten Tubaba dirinya mengeluhkan atas tunggakan pembayaran langganan koran pada anggaran tahun 2020 hingga memasuki tahun 2021 tak kunjung dibayarkan oleh seketariat DPRD Tubaba.

“Saya jadi pusing tujuh keliling bang setiap hari di telpon dari biro-biro media di Tubaba dan prusahaan mereka mempertanyakan terkait pembayaran uang langganan koran yang masih mengkrak di seketariat DPRD Tubaba. Enam bulan terhitung sejak bulan Juli hingga desember 2020 dan hingga memasuki tahun 2021 tak kunjung dibayarkan,” jelas Ahmad Latip saat di konfirmasi medinaslampungnews.co.id pada Rabu (24/03/2020) sekira pukul 10.00.WIB,

Menurut keterangan Ahmad Latip, selama ini dirinya sudah berulang kali mempertanyakan kapan akan dibayarnya uang langanan koran tersebut di seketariat DPRD tubaba namun selalu kenyang diberi harapan hampa sehingga tidak menemukan titik penyelesaian pembayaran

“Saya sudah capek mempertanyakan kapan dibayarnya uang koran itu namun selalu di beri janji-janji terus bang saya di minta untuk selalu bersabar,artinya terkait dalam hal ini saya juga mengharapkan dukungan dari biro-biro untuk dapat membantu saya agar proses pembayaran koran secepatnya dapat diselesaikan oleh pihak seketarian DPRD tubaba,” ujar Latip,

Ahmad Latip juga menerangkan jumlah Tagihan koran tahun 2020 yang belum dibayarkan dari bulan Juli sampai Desember 2020 senilai RP 167.400.000,- (seratus enam puluh tujuh juta empat ratus ribu rupiah) dengan rincian nama-nama media radar Lampung, Lampung post, Tribun Lampung, Medinas Lampung, Rakyat Lampung, koran editor bongkar pos, gerbang Sumatera 88, Rilis.id Lampung, Suara Lampung, Zonalampung, Trans Lampung, Rrakyat news Lampung,  media fajar Sumatera, Lampung Newspaper, BE1 Lampung, dan Lampung sidakpost

“Saya hari ini sudah mendatangi seketariat DPRD tubaba didampingi ada beberapa kepala biro-biro media untuk membantu saya mempertanyakan kembali kapan akan dibayarnya uang langganan koran tersebut, namun tetap saja tidak membuahkan hasil,mereka kembali memberikan berjanji dalam waktu dekat akan diselesaikan sebelum tahun 2022 ataupun sebelum lebaran insyalloh sudah dibayarkan kata ibuk eli,pungkasnya latip,

Sementara, pada kesempatan yang sama Eli selaku Plt Kabag Umum seketarian DPRD tubaba saat dikomfirmasi medinaslampung diruang kerjanya pada rabu (24/3/2021) sekira pukul 11.00.WIB, dirinya meminta kepada sejumlah awak media terkait dengan urusan uang koran yang belum dibayarkan pada tahun 2020 agar awak media untuk tetap bersabar dan tidak terus memperpanjang dengan pemberitaan.

“Kalau bisa bang jangan diberitakan lagi karena urusan ini akan secepatnya kami selesaikan,kami juga ada pimpinan nanti kami akan sampaikan dengan pimpinan dan kami masih nunggu hasil pendalaman pihak inspektorat tubaba,selanjutnya pasti akan kami bayar,insyaalloh sebelum sebaran sudah kami bayar semua,”singkatnya.(Sapriyadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *