Pesawaran, (MDSnews) – Kembangkan pariwisata melalui program One Village One Destination (OVOD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran hanya prioritaskan 10 desa wisata.
Kepala Dinas Pariwisata, Elsafri mengatakan program yang sudah dicanangkan sejak periode pertama kepemimpinan Bupati Pesawaran ini seharusnya bisa teralisasi di 60 desa wisata namun hanya 10 yang mendapat prioritas.
“Ya, sebenarnya kita sudah mempersiapkan 60 desa wisata tapi karena keterbatasan anggaran jadi cuma 10 yang kita prioritaskan,” ujarnya, Rabu (31/3/2021).
“10 desa tersebut terdiri dari 10 kecamatan bahkan ada yang lebih dari 1 desa, tergantung potensi yang ada,” tambahnya.
Menurutnya, tujuan dari program tersebut untuk lebih mensinergikan semua kekuatan sumber daya resort termasuk para pelaku wisata, stake holder dan semua kekuatan yang ada di dunia pariwisata.
Ia menjelaskan, ada dua konsep pengembangan wisata di Pesawaran diantaranya, Community Based Tourism (CBT) atau wisata berbasis kemasyarakatan dan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) di Telukpandan.
“Nah kalau CBT ini kan berbasis kemasyarakat, jadi yang berbasis masyarakat ini karena dia sifatnya wisata alam jadi lebih tahan dari situasi apapaun termasuk pandemi covid-19, kalau KEK itu dipersiapkan untuk skala industri pariwisata untuk menarik investor di bidang pariwisata,” jelasnya.
Ia menuturkan, saat ini obyek wisata Bukit Cendana di Desa Wisata Harapanjaya Kecamatan Wayratai sudah bisa menjadi contoh bagi Desa Wisata yang lain.
“Selain obyek wisata Bukit Cendana dengan pemandangan lautnya yang indah serta glamping area dengan sarana yang baik, di Desa Harapanjaya juga terdapat air terjun sinar tiga, telaga dan selanjutnya akan dibangun mountain bike dan arena sepeda downhill, itu semua bisa menjadi contoh desa lain yang memiliki potensi wisata,” tururnya.
“Sebenarnya disana juga akan dikembangkan atraksi motor trail tapi masih ditahan karena ditakutkan akan merusak alam yang ada,” tutupnya. (Ram/Arf)