Kesbangpol Pringsewu Gelar Penyuluhan Dan Diskusi Bersama Organisasi Kemahasiswaan

DAERAH HOME Pendidikan Pringsewu

Pringsewu, (MDSnews) -Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Kabupaten Pringsewu menggelar Diskusi Terbuka bersama Organisasi Kemahasiswaan Se-Kabupaten Pringsewu di Sekertariat Serikat Petani Indonesia (SPI) Provinsi Lampung tepatnya di Pekon Margakaya Kecamatan Pringsewu, Rabu (31/03/2021).

Organisasi Kemahasiswaan itu diantaranya, Himpunan mahasiswa islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI).

Kepala Badan KESBANGPOL Pringsewu, Sukarman sekaligus Pembuka acara menyampaikan. mahasiswa mempunyai pikirannya masih jernih dan belum ada kepentingan lain sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan diskusi terbuka seperti ini bisa memberikan solusi untuk pringsewu yang lebih baik lagi, apalagi sebentar lagi akan ada acara HUT pringsewu.

“Mahasiswa di harapkan bisa memberikan sumbangsih gagasan ide yang bisa membangun kabupaten pringsewu kedepannya,” ucap Sukarman.

Ditempat yang sama, Paryono, S.Sos selaku Kepala Biddang Politik Dalam Negeri dan organisasi kemasyarakatan sekaligus moderator menjelaskan, diskusi ini di beri judul terbuka karena ingin menghimpun buah pemikiran dari mahasiswa yang bisa membantu dalam memajukan perkembangan pringsewu, dan juga dengan mendekati Hari Lahir Kabupaten Pringsewu di harapkan mahasiswa bisa memberikan sumbangsih pemikiran dengan gagasan-gagasan baru.

Senada dikatakan IPTU Riyadi selaku kepala bagian operasional (Kabag Ops) Memberikan penyuluhan tentang aturan dalam berunjuk rasa yang sesuai dengan UU no.9 th.1998 tentang Kebebasan Menyampaikan Pendapat.

“Sesuai Dengan UU no.9 th.1998 tentang kebebasan menyampaikan pendapat maka dari itu kami Memberikan pengarahan dan dalam berunjuk rasa atau Menyapaikan Pendapat di muka umum yang baik harus selalu menjaga kenyamanan dan tidak bertindak anarkis.”Pintanya.

Nurudin perwakilan dari HMI mengajak semua organisasi kemahasiswaan untuk menindak lanjuti forum diskusi ini Dengan menyatukan persepsi dan mengadakan diskusi kembali bersama semua organisasi kemahasiswaan Se Kabupaten Pringsewu Diharapkan juga dengan adanya tindak lanjut setelah diskusi bisa terealisasi di masyarakat.

“Mahasiswa juga di ajak untuk lebih peka terhadap persoalan-persoalan yang ada di pemerintah dan masyarakat yang kemudian bisa menjembatani masyarakat dengan pemerintah sehingga dapat terjadinya kesinambungan antara mahasiswa dan pemerintah juga masyarakat dengan pemerintah. Dengan begini di harapkan bisa menjadikan pringsewu yang lebih baik lagi,” ajak Ketum Nurdin.

Disisi lain, Muhlasin selaku Ketua SPI Provinsi Lampung Menyampaikan tentang reforma agraria yang sedang di gagas oleh Pemerintah Pusat.

“Reforma agraria yang seharusnya bisa mensejahterakan petani dengan cara pemerataan lahan pertanian yang minimal 2 hektar bagi setiap petani, Pemerataan tersebut di lakukan dengan cara menambah lahan mereka bagi yang kurang dari batas minimum dan mengurangi yang melebihi batas minimum,” tuturnya.

Lanjut Muhlasin, Program ini seharusnya bisa membantu bagi mereka yang menjadikan petani sebagai profesi bukan sebatas pekerjaan sampingan. Namun, dalam prakteknya masih banyak dari mereka yang menjadikan petani sebagai profesi kekurangan lahan dan masih belum bisa untuk memenuhi kebutuhannya sendiri, Dari kondisi tersebut masih terlihat belum adanya perubahan dari reforma agraria.

Tidak hanya itu, Muhlasin juga menyayangkan dengan kondisi petani saat ini, Petani yang seharusnya menjadi produsen beralih menjadi konsumen Hal ini terjadi karena petani saat ini masih harus membeli bahan pertanian, mulai dari bibit tanaman, pupuk hingga racun hama. Hal-hal seperti ini seharusnya lebih di perhatikan oleh pemerintah dengan membantu pengadaan bibit hingga racun hama, Dengan begitu petani bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, Apalagi di Pringsewu yang menjadi lahan pangan Nasional dengan kualitas padinya yang bagus dan produksi berasnya yang melimpah.

Muhlasin juga berharap, mahasiswa dapat ikut menemani petani dalam mengembangkan kemandirian petani dengan cara terjun kemasyarakat khususnya petani, karena basis di Pringsewu ini sendiri adalah pertanian.

Turut hadir dalam diskusi itu, Sukarman Kepala Badan KESBANGPOL, IPTU Riyadi Selaku Kabag Ops Polres Pringsewu, Muhlasin selaku Ketua SPI Provinsi Lampung, Wagiman, S.E selaku ketua Fokal FEB UMPRI, Nurudin Ketua Umum HMI Cabang Pringsewu, Dan Perwakilan Dari Organisasi Kemahasiswaan se-Kabupaten Pringsewu. (Nizom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *