Lampung Barat, (MDSnews) – BKP Kelas I melakukan bimbingan teknis (Bimtek) ekspor Kopi dalam rangka mendukung gerakan tiga kali lipat Ekspor (Gratieks) di sekolah kopi Pekon Sukaraja, Kecamatan Sumber Jaya, Senin (05/04/2021).
Kegiatan itu dihadiri oleh Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin, drh. Muhammad Jumadi. M.Si., kepala Balai Karantina Pertanian (BKP) Lampung, Dr. Drs Jekvy Hendra, M.Si., kepala Balai Pengkajian Tekhnologi Pertanian Lampung, kepala Dinas Perkebunan Ir. Nata judin Amran, kepala Dinas Pertanian Ir. Rusdi, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Camat Sumber Jaya serta peserta Bimtek.
Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin dalam sambutannya mengatakan, bahwa Lampung Barat yang merupakan salah satu penghasil kopi terbesar dalam pengelolaan pemasaran masih menggunakan perusahaan dari luar Lampung Barat.
“Selama ini perdagangan kopi di Lampung Barat masih menggunakan perusahaan/nama lain dari luar Lampung Barat, sehingga diluar sulit ditemukan identitas green bean (biji kopi) premium Lampung barat” katanya.
Bimtek calon eksportir kopi ini diharapkan mampu memicu (mentrigger) lahirnya eksportir kopi lampung barat, untuk itu keseriusan peserta dalam mengikuti proses bimtek ini perlu dengan niat yang ikhlas memajukan kopi sebagai ekonomi dan budaya masyarakat Lampung Barat.
“Keseriusan peserta dalam mengikuti proses bimtek ini perlu diutamakan, karna itu akan menjadi kunci utama guna memajukan kopi sebagai ekonomi dan budaya masyarakat Lampung Barat,” tambahnya.
Dalam acara yang sama, Kepala Balai Karantina Pertanian Lampung, Dr. Drs Jekvy Hendra, M.Si., menyampaikan apresiasi -nya kepada pemerintah kabupaten Lampung Barat yang sudah sepenuhnya mendukung kegiatan tersebut.
“Terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan dari Pemkab Lambar dan petani, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dalam mensukseskan program Kementrian Pertanian Gratiek,” ucapnya
Jekvy Hendra juga menuturkan bahwasanya kegiatan ini merupakan peluang bagi seluruh petani kopi Lampung Barat untuk membuat sektor pertanian kopi menjadi salah satu penyokong ekonomi Lampung Barat, yang selama ini menjadi salah satu keluhan bagi seluruh Petani.
“Kegiatan ini adalah sebagai bagaimana cara agar para petani membuka peluang bagi pembisnis, petani, dan pegiat kopi yang merasa kesulitan dalam mengekspor dan mengolah kopi,” tuturnya.
Kepala Badan Karantina Pertanian Ir. Ali Jamil MP. Ph.D, yang diwakili sekretarisnya, Ir Wisnu Hariana turut mengucapkan terimakasih secara video konferensi terkait bimtek dan program yang sudah dicanangkan tersebut.
“Terimakasih bimtek dan program ini yang sudah dicanangkan oleh kementerian karena Lampung Barat adalah salah satu produsen dan ekspor kopi terbesar di lampung,” ucapnya dalam video konferensi.
Ali juga berujar bahwasanya dukungan dan kerjasama pemerintah daerah beserta dinas terkait merupakan kunci utama dalam mencapai Gratieks ini.
“Untuk mencapai Gratieks ini tidak akan bisa tercapai apabila bekerja sendiri jadi kita harus bekerja sama dan harus bersinergi saling mendukung baik dari kementerian, pemerintah daerah dan dinas terkait” ujarnya.
Diketahui dalam acara tersebut dilaksanakan penyerahan tanda daftar varietas oleh BPTP kepada Wakil bupati Lampung Barat dan Peninjauan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). (Erick)