Soal Kandang Penggemukan Sapi Ditengah Pemukiman, Warga Tiyuh Pulung Kencana Surati Bupati

DAERAH HOME HUKUM & KRIMINAL TERBARU Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat, (MDSnews) – Warga Tiyuh Pulung Kencana geram dengan keberadaan kandang usaha penggemukan sapi ditengah pemukuman warga yang sudah berjalan lima tahun.

Pasalnya, disaat musim penghujan kandang tersebut mengeluarkan aroma tak sedap dan menyengat sehingga mencemari lingkungan.

Puluhan masyarakat RK 4 RT 4 Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) melayangkan surat pernyataan penolakan kepada Bupati Tubaba dan Dinas terkait untuk dapat bertidak tegas terkait keluhan warga.

Dikatakan salah satu warga setempat, dalam surat penolakan yang telah ditandatangani oleh puluhan warga tersebut ditujukan kepada Kepalo Tiyuh Pulung Kencana, camat Tuba Tengah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Bupati Tubaba.

“Dalam surat tersebut kami warga memintak terhadap Dinas lingkungan hidup Tubaba dan Dinas terkait lainnya dapat menjalankankan pungsi tugasnya masing-masing untuk dapat menindak lanjuti keluhan warga sekitar yang terdampak pencemaran lingkungan,” katanya, saat dikomfirmasi medinaslampung pada senin (12/4/2021).

“Kami sudah melayangkan surat tembusan laporan keberatan terkait keberatan kami terhadap keberadaan kandang usaha penggemukan sapi milik bapak wardi yang sudah beroperasi berjalan lima tahun sangat membuat kami warga sekitar resah akibat mengeluarkan bau busuk disaat musim penghujan mencemari lingkungan kami,” tambahnya.

Warga sangat mendukung langkah Bupati Tubaba H.Umar Ahmad yang telah mengagas program kebersihan sampah pelastik untuk kelestarian alam dan lingkungan serta pemukiman warga agar menjadi bersih merupakan salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.

“Namun sangat disayangkan program tersebut terkesan bertolakan tidak sejalan dengan pemilik /pelaku usaha penggemukan sapi ditengah pemukiman yang berada di Rk-4-RT-4 tiyuh pulung kencana,tutup warga sekitar,” pungkasnya. (Sapriyadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *