Pesawaran, (MDSnews) – Masih sama dengan tahun lalu, bulan suci Ramadhan tahun ini harus dijalankan di tengah pandemi Covid-19. Hal ini tentunya membuat makna Ramadan berbeda dari biasanya.
Ketua MUI Pesawaran KH Endang Zainal Khaidir memaknai Ramadhan ditengah pandemi tahun ini sebagai sisi positif agar lebih bersyukur kepada Allah SWT.
“Saya memaknai Ramadan kali ini untuk lebih bersyukur kepada Allah dan mengambil sisi positif dari aturan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah, contoh ketika salat tarawih kita harus menggunakan masker, tidak hanya menutup mulut saja kita juga harus menutup hati kita, gimana ibadah kita mau diterima kalau mulut kita masih menggunjing orang lain,” ujarnya, Jumat (16/4/2021).
“Yang kedua aturan membawa sajadah masing-masing saat beribadah karena karpet atau sajadah masjid yang harus digulung dan tidak boleh dipakai saat pandemi, saya memaknai aturan ini dengan bijak, mungkin selama ini karpet tidak pernah dicuci dengan ada larangan tersebut masyarakat tersentuh untuk mencuci karpet, itu kan demi kebersihan juga,” tambahnya.
Kemudian, penyemprotan yang biasanya hanya untuk tanaman, dimasa pandemi saat ini manusia juga disemprot dengan cairan disinfektan menurutnya, hal tersebut adalah gambaran kehidupan.
“Penyemprotan disinfektan kepada manusia itu juga sebagai gambaran kehidupan bahwasanya manusia juga harus dibersihkan dari sifat iri dengki sombong dan angkuh,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan aturan untuk menjaga jarak dari pemerintah juga harus dimaknai dengan positif.
“Kalau pemerintah melarang kita untuk menjaga jarak, Allah SWT juga menyuruh kita untuk menjaga jarak dari perbuatan dosa,” tuturnya.
Menurutnya, pada Ramadan kali ini, Ia rutin memberikan Tausiyah kepada warga sekitar. “Sudah 4 kali dalam Ramadan ini setelah salat Isya saya menyampaikan tausiyah seputar Ramadan sekitar 10 menit dilanjutkan dengan salat tarawih,” ungkapnya.
Selain itu, Ia juga rutin mengadakan pengajian menjelang salat subuh bersama dengan keluarganya. “Setelah sahur, saya dan keluarga mengaji bersama sambil menunggu adzan subuh ,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kesehatan selama bulan Ramadan. “Saya berpesan agar masyarakat tetap sahur supaya tetap kuat dan sehat serta menjalankan ibadah salat tarawih karena kan setelah makan kita menjadi kenyang dengan salat tarawih seluruh isi perut akan turun,” ujarnya.
“Saya juga menyarankan selama berpuasa masyarakat mengkonsumsi madu karena madu bisa menyehatkan tubuh kita, jika kita sakit puasa pun menjadi tidak nyaman,” pungkasnya. (Ram/Arf)