Lampung Barat, (MDSnews) – Sekretaris kecamatan (Sekcam) Galih Joko Purnomo mewakili Camat Batu Brak Mat Suhyar telah menyiapkan langkah antisipasi peredaran uang palsu di Lampung Barat khususnya di kecamatan Batu Brak. Hal tersebut dikatakan Galih saat di hubungi melalui sambungan telepon, Senin (19/4/2021).
Sebelumnya, pada sabtu 17 April 2021 Babinsa Koramil 422-06/Sumberjaya Koptu Rasbudiono telah menerima informasi dari Idris (40) warga Pemangku Cabangjaya, Pekon Mekarjaya yang telah menemukan diduga uang palsu (Upal) dengan pecahan Rp. 50.000.
Galih Joko Purnomo mengarakan, bahwa kasus pemalsuan uang bukanlah hal baru, mengingat pada tahun – tahun sebelumnya telah terjadi kasus serupa di kabupaten Lampung Barat.
“Memang tentang uang palsu ini yang sudah-sudah muncul menjelang lebaran atau panen raya, seperti menjelang panen kopi untuk di Lampung Barat ini,” katanya.
Ia meminta agar masyarakat lebih waspada dan lebih bisa membedakan uang asli dengan uang palsu dengan cara-cara yang sudah di anjurkan pemerintah.
“Ya masyarakat harus lebih waspada, kenali uang dengan 3D (Dilihat, Diraba, Ditrawang), dan jangan tergiur atau lebih berhati-hati dengan iming – iming pihak yang tidak bertanggung jawab dengan setiap modusnya, salah satu modus nya adalah dengan menyelipkan uang palsu diantara uang asli,” terangnya.
Galih juga mengatakan pemerintah kecamatan akan mencoba berkordinasi dengan seluruh peratin kecamatan Batu Brak untuk membuat surat edaran atau himbauan kepada masyarakat untuk menekan atau mengantisipasi terkait peredaran uang palsu tersebut.
“Untuk Batu Brak sendiri belum ada laporan, namun untuk mengantisipasi karna hal tersebut mungkin saja bisa terjadi kapan saja, jadi akan kita coba koordinasikan kepada seluruh peratin untuk membuat surat edaran agar masyarakat lebih waspada” katanya.
Hal senada diutarakan Peltu Robert Wahyudi selaku Plh. Koramil 422-07/Batu Brak saat dihubungi mengungkapkan bahwa peredaran uang palsu tersebut belum masuk ke wilayah Batu Brak.
“Peredarannya belum masuk ke wilayah Batu Brak, namun mengingat telah terjadi di wilayah lain dalam kabupaten Lampung Barat ini, tidak menutup kemungkinan akan sampai di kecamatan ini, jadi kita tetap harus waspada,” ungkapnya.
Robert mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada dalam melakukan transaksi jual beli.
“Ya imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan teliti harus bisa membedakan mana yang asli dan yang palsu, terutama lihat benang pengaman pada uang untuk menentukan keasliannya” himbaunya
Ia juga mengatakan himbauan juga akan dilakukan melalui media-media sosial untuk menekan peredaran uang palsu. (Erick)