Pemkab Bersama Baznas Pesawaran Berikan Bantuan Kepada Penyandang Disabilitas

DAERAH HOME Pesawaran TERBARU

Pesawaran, (MDSnews) – Pemerintah Kabupaten Pesawaran bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat memberikan bantuan kepada Rehan (16) remaja penyandang disabilitas yang juga pelukis media benang (String Art) warga Dusun Jatiharjo Desa Gedung Gumanti Kecamatan Tegineneng.

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan hal tersebut sudah seharusnya mendapat dukungan dari Pemkab setempat untuk mendorong masyarakat yang kreatif dan inovatif.

“Saya tanya sama adik Rehan katanya dia mau serius menggeluti string art ini, makanya kalau serius kita akan bina sehingga hasil karyanya bisa memiliki nilai seni yang tinggi dan tadi juga saya minta hasil karya adik Rehan untuk dipajang di Gedung Dekranasda Pesawaran,” ujarnya, Rabu (22/4/2021).

Dendi mengaku senang dan bangga atas kreatifitas yang dilahirkan dari anak tersebut.

“String art yang dilakukan anak disabilitas ini mungkin satu-satunya di Kabupaten Pesawaran bahkan mungkin di Provinsi Lampung dan kedepannya tidak menutup kemungkinan bisa menjadi salah satu kerajinan tangan dari Pesawaran,” katanya.

“Dan saya juga berharap Rehan bisa mendapat perhatian dari pak Gubernur dan pak Presiden tentunya karena meskipun dengan keterbatasan Ia masih memiliki kreatifitas yang tidak terhenti,” tambahnya.

Diketahui, pada kesempatan tersebut Bupati Pesawaran memberikan bantuan sebesar Rp5 juta dan Baznas Pesawaran juga turut memberikan bantuan modal usaha sebesar Rp3 juta kepada Rehan.

Sementara itu, Supardi (42) Ayah Rehan mengaku senang anaknya bisa mendapatkan perhatian dari Pemkab setempat.

“Saya sangat senang dann masih tidak menyangka Pak Bupati mau datang langsung melihat Rehan anak kami,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Rehan menderita disabilitas sejak kecil.

“Rehan lahir dalam keadaan prematur dengan berat badan hanya 19 Ons dan pernah di diagnosa menderita penyakit paru-paru sehingga pertumbuhannya agak lambat. Sebenarnya string art ini merupakan salah satu metode untuk melatih fungsi syaraf Rehan tapi hasilnya justru sangat mengaagumkan,” jelasnya.

Ia berharap kedepan anaknya bisa terus mendapatkan dukungan untuk mengembangkan bakatnya.

“Saya berharap nanti jika ada rezeki mau buat sanggar, agar string art ini bisa terus dikembangkan disini,” pungkasnya. (Ram/Arf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *