Pesawaran (MDSnews) – Kepolisian Sektor (Polsek) Gedongtaaan masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian Herli Hasan (66) warga Desa Kurungannyawa Kecamatan Gedongtaan Kabupaten Pesawaran.
Kapolsek Gedongtataan, Kompol. Hapran Zambank mengatakan, proses pemeriksaan oleh ahli forensik membutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk mengetahui hasilnya.
“Saat ini sampel jenazah sudah dikirim ke laboratorium forensik yang ada di Bandung karena di Lampung kan belum ada,” ujarnya, Selasa (27/4/2021).
Menurutnya, dugaan sementara penyebab kematian Herli karena terjatuh dan kepalanya terbentur benda keras.
“Dari keterangan keluarga, jenazah diduga meninggal karena terjatuh di kamar mandi dan saat itu Herli juga sedang sakit. Saat ditemukan jenazah dalam kondisi terbaring dan sudah mulai membusuk,” tuturnya.
Sebelumnya Polsek Gedongtataan melakukan autopsi terhadap jenazah Herli Hasan (66), pada Senin (26/04/2021).
Diberitakan sebelumnya, penemuan mayat Herli Hasan (66) yang ditemukan dalam keadaan membusuk di kamar mandi bangunan kosong pada Selasa (20/10/2020).
Herli diketahui menghilang sejak hari tiga hari sebelumnya, lalu ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di salah satu rumah warga yang tak jauh dari kediamannya.
“Hilangnya dari Minggu, dan saat ditemukan sudah meninggal, memang beliau sebelumnya sudah sakit-sakitan,” kata Jefri.
Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo mengatakan, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Puskesmas Bernung tidak didapati tanda kekerasan di tubuh jenazah, bekas benda tumpul ataupun tajam. Dugaan kuat meninggalnya Herli karena sakit. (Ram/Arf)