Pesawaran (MDSnews) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, harga daging sapi di pasar Gedongtataan Kabupaten Pesawaran melonjak naik mencapai Rp150.000 per Kilogram.
Berdasarkan pantauan medinaslampungnews.co.id sehari menjelang Idul Fitri, harga daging mengalami kenaikan sebesar Rp10 ribu per kilogram dari harga sebelumnya yaitu Rp140 ribu, Rabu (12/5/2021).
Kenaikan harga daging sapi ini disebabkan meningkatnya harga jual sapi dari pemasok.
Rizal (35) pedagang daging di Pasar Gedongtataan menyebut dengan adanya kenaikan harga tersebut menyebabkan kurangnya daya beli masyarakat.
“Sekarang dagangan kurang laris karena harga daging tinggi apalagi saat ini sedang dalam masa pandemi Covid-19 jadi banyak yang tidak mudik, pasar juga jadi tidak terlalu ramai,” katanya.
Menurutnya, di hari raya lebaran sebelum adanya Covid-19 Ia bisa menjual satu ekor sapi perharinya. Namun tahun ini berbanding terbalik.
“Sebelum ada Covid-19 pasar selalu ramai jadi sehari kita bawa seekor sapi bisa habis kalau sekarang ini satu ekor saja bisa dua sampai tiga hari tidak habis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan di awal bulan Ramadan 1442 Hijriah daging sapi miliknya tidak laku di pasaran.
“Pas awal puasa itu malah tidak laku karena harganya tinggi,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Junaidi (50) pedagang daging di Pasar Gedongtaan Ia menyebut kenaikan harga daging menyebebakan menurunnya minat masyarakat untuk membeli daging.
“Ya karena mahal jadi masyarakat lebih memilih daging ayam daripada daging sapi jadi ya daging yang saya jual lama habisnya,” tutupnya. (Ram/Arf)