Tanggamus (MDSnews) – Guna melestarikan budaya Lampung, Muli-Mekhanai Marga Pugung, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus menggelar acara Nakhi Ngigol dan Berbalas Pantun, Senin (31/05/2021) malam.
Kegiatan yang dilakukan di kediaman Paksi Pun Marga, Tanjung Yakin Pekon Tiuh Memon tesebut dengan tetap mematuhi Potokol Kesehatan Covid-19.
Evan Juanda Ketua Muda Mudi Pekon Tiuh Memon mengatakan, acara Muda Mudi Anjau Silaw (Manjau) Pekon ini biasa di adakan sebelum resepsi pernikahan dalam acara tersebut di hadiri Perwakilan Pekon yang ada di Kecamatan Pugung.
“Evan Juanda Ketua Pemuda Pemudi Pekon Tiuh Memon dan mewakili segenap panitia mengucapkan terimakasih kepada tuan rumah dan tokoh adat yang telah mendukung bahkan memfasilitasi dan mensuport acara adat muda mudi marga pugung, semoga dengan adanya acara ini, kami sebagai muda mudi bersatu marga pugung tidak akan mengecekan tuan rumah dan masyarakat marga pugung,” katanya.
Sementara, Ismai gelar Suntan Panglima, menyambut positif acara yang di gelar muda mudi marga pugung, melestarikan budaya Lampung, “Mak Kham sapa lagi, makganta kapan lagi,” ujar Panglima.
Kepala Pekon Tiuh Memon Toni Aritama menyampaikan kebanggaannya terhadap muda mudi marga pugung, dengan acara Nakhi ngigol dan berbalas pantun merupakan kegiatan yang sangat positif, dan perlu di lestarikan, Kepala Pekon mendukung semua kegiatan muda mudi.
“Catatan kita semua tetap mematuhi Protokol Kesehatan dengan tetap menerapkan 5M. dan menjauhi Narkoba bentuk apa pun,” imbaunya.
Ditempat yang sama, Hasbulloh, Zs gelar Suntan Nimbang Bicakha, tokoh adat sekaligus mewakili Pokdar Kamtibmas Tanggamus, menyambut positif kegiatan muda mudi semarga pugung apa lagi acara yang digelar semua peserta menggunakan masker dan menjaga jarak.
“Dengan demikian artinya muda mudi memahami peraturan pemerinta acara apa pun dimana ada keramaian, selalu mematuhi protokol kesehatan,(Prokes,) dengan selalu menerapak 5 M. Selain itu mewakili Pokdar Kamtibmas Tanggamus, Buya Hasbulloh, menghimbau kepada pemuda marga pugung agar menjauhi narkoba, karena bahaya narkoba selain merusak mental pemuda juga mengakibatkan kematian,” kata Suntan Nimbang Bicakha.
Kegiatan muli mekhanai Pugung Bersatu, di ikuti muli mekhanai tujuh Pekon dengan perwakilan muli mekhanai dari masing-masing pekon, para tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh pemuda serta masyarakat setempat.(Riyan Guntoro)