Tanggamus (MDSews) – Warga Madang 1 Kelurahan Kuripan mengeluhkan pelayanan dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Way Agung Tanggamus. Pasalnya sudah hampir satu bulan ini air mengalir tidak lancar alias kecil sehingga warga susah mendapatkan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seperti yang diungkapkan Herna Wati (45) warga RT 07 RW 03, Madang I Kelurahan Kuripan. Menurut Herna kondisi tersebut terjadi sejak awal puasa, bahkan sangking kecilnya air dirinya terpaksa membeli pompa air untuk membantu agar air mengalir lancar, namun upaya tersebut sia-sia, sebab air tetap saja kecil.
“Dulu air hidup dari jam 1 sampai jam 4 sore, sekarang hidup dari jam 1 siang, jam 2 udah mati, itu juga kecil walaupun sudah pakai pompa air, yang keluar hanya angin, jadi boros listrik juga,”kata Herna.
Dilanjutkan Herna, bahwa dirinya adalah pelanggan yang tidak pernah telat membayar tagihan Air PDAM dan berharap agar air bisa lancar kembali.”Saya tidak pernah nunggak, setiap tanggal 15 saya selalu bayar antara Rp31 ribu hingga Rp41 ribu. Jadi tolonglah agar air PDAM ini lancar kembali,” ujarnya.
Masih kata Herna bahwa, upaya pengaduan mengenai air yang tidak lancar ini sudah ia sampaikan kepada PDAM Kotaagung, cuma belum ada respon.”Saya sudah tiga kali ngadu ke PDAM, ketemu sama karyawan perempuan, jawaban ibu itu, ia nanti akan disampaikan,tapi sampai sekarang belum juga ada respon,”kata dia.
Herna berharap agar air yang mengalir bisa lancar seperti dulu lagi, bahkan ia membandingkan dengan jalur air lain yang tidak pernah ada kendala dengan durasi hidup lebih lama.”Jalur tempat kami ini,dari Madang 1 sampai Sabahluppak kecil dan sering mati, sementara ditempat lain seperti Bumi Agung lancar-lancar saja, bahkan besar mengalirnya, ya, kalau bisa adil,”sergahnya.
Masih kata Herna, bahwa dirinya dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih yakni dengan memanfaatkan air hujan.”Alhamdulillah kemarin hujan turun deras, jadi kami tadah untuk kebutuhan sehari-hari,”kata dia.
Senada diungkapkan Hartini (32) warga RT 07 RW 03, Madang 1, menurut dia, air PDAM mengalir kecil sudah sejak awal puasa. Atas kondisi ini, dirinya terpaksa membeli air galon isi ulang untuk memenuhi kebutuhan air minum. “Airnya mengalir kecil, hidup paling cuma setengah jam, itupun kecil, sudah ditarik mesin pompa tetap saja tidak mengalir,”kata dia.
Dengan susah air ini dirinya berharap agar pihak PDAM segara mengatasi.”Kita bayar air lancar, kalau telat kena denda, ga salah-salah tagihan naik, tapi pelayanan mengecewakan, jadi kepada PDAM saya berharap agar hal ini segera diatasi,” pungkas Hartini.(Erwin)