Pesawaran (MDSnews) – Kebijakan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Iqro Gedongtataan untuk memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meskipun ada larangan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran yang menunda PTM, disayangkan oleh para wali murid.
Salah seorang wali murid mengatakan, dirinya menerima pengumuman dari pihak SDIT Iqro Gedongtataan bahwa PTM akan dilaksanakan pada Senin, (12/7/2021).
“Iya saya dapat pemberitahuan dari SDIT IQRO katanya PTM terbatas akan dilaksanakan dengan beberapa ketentuan, terbatasnya juga tidak sesuai aturan,” katanya, Minggu (11/7/2021).
“Wali murid kerap menanyakan hal itu, tapi pihak yayasan tidak merespon,”timpalnya.
Ia menuturkan, dalam aturan kalaupun diizinkan tatap muka terbatas teknisnya juga tidak seperti itu.
“Sesuai peraturan, siswa yang datang hanya 25 persen saja dengan durasibmaksimal 2 jam, tatap muka maksimal 2 hari seminggu, guru semua harus sudah di vaksin, aturannya dilanggar semua, kapasitas 50%, durasi 4 jam dan perlu dipertanyakan gurunya sudah vaksin semua apa belum,” tegasnya.
Sedangkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, Yahtar mengatakan, pihaknya menunda PTM karena mengingat keadaan Kabupaten Pesawaran yang masuk zona merah penyebaran Covid-19.
“Karena kita ada 9 kecamatan yang masuk zona merah maka PTM kita tunda sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” terangnya.
Ditambahkan Yahtar, Proses KBM tetap berjalan namun dengan sisten Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), jika terus membandel SDIT Iqro akan dipanggil dan ditutup untuk sementara.
“Ya kita sudah ingatkan supaya ditunda, disatu sisi kita semua ingin siswa belajar dengan maksimal, tapi disatu sisi kita juga harus memikirkan keselamatan anak di masa pandemi, sementara kita larang untuk PTM,” tuturnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi kepala SDIT Iqro Gedong Tataan, Beda Fitriyana tidak memberikan respon dan terkesan meremehkan. (Ram/Arf)