Syibahuddin Felani, Tukang Ojek Pimpin Pekon Batu Patah Selama 12 Tahun

DAERAH HOME LAMPUNG Tanggamus

TANGGAMUS (MDSnews) – Pekon Batu Patah, Kecamatan Kelumbayan Barat Kabupaten Tanggamus, adalah salah satu dari 6 pekon di kecamatan Kelumbayan Barat Kabupaten Tanggamus.

Tepatnya Pada Tahun 1962 Seorang Perantau Yang pemberani Telah membuka Umbulan di Pedukuhan Pekon Paku yaitu Bapak Sukarjo dari Jawa Timur dan Bapak Pawiro dari Jawa Tengah. Bermula dari dua orang inilah mereka membuka hutan Belantara milik Batin Panji yang telah diserahkan oleh menantunya bernama Khadin Soelaiman poerba yang berasal dari suku Batak, beliau adalah Semanda ( Suami Ikut Istri ) .

Kedua orang Tersebut membuka Lahan Hutan untuk ditanami Padi dan Pohon Cengkeh dengan perjanjian dengan Pemilik Lahan dibagi dua tanah setelah tanaman Pohon Cengkeh Berbuah.

Cikal Bakal Terbentuknya Pekon Batu patah, pada suatu malam hari beliau terjaga ada serombongan penunggang kuda yang sambil terengah engah setelah diperhatikan oleh mereka berdua menghilang disamping gubuk yang mereka tempati. Selang semalam kemudian serombongan para pengendara Harley Davidson dengan berpakaian hitam-hitam pun juga menghilang pada tempat yang sama.

Setelah kejadian itu beliau berdua menemui pemilik lahan yaitu Bapak Khadin Soelaiman Poerba sambil menceritakan kejadian-kejadian aneh tersebut . dan akhirnya mereka bertiga mendatangi tempat yang diceritakan itu ternyata ditempat tersebut hanya ada sebongkah batu yang terbelah menjadi dua Kata Bapak Khadin Soelaiman Poerba dengan Fasih Berbahasa Lampung menyebutnya “ Batu Patoh “( Sebongkah Batu Yang Terbelah menjadi dua/ patah) .

SeIring Berjalannya waktu bertambahlah warga pendatang dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat, Untuk Membuka Lahan Baru yang akan ditanami pohon cengkeh dan Lainnya.

Satu Tokoh Sentral yang mumpuni yakni Bapak Hi. Abdul Munir Fathoni. Beliau adalah utusan dari anak buah Batin Panji, dengan ilmu beliau dapat merubah batu patah menjadi sebuah pedukuhan Pekon Paku, Kepala Suku Pertama Pedukuhan Batu Patah yakni Bapak KUSNI sebagai motor penggerak gotong royong jalan setapak.

Terbukti Pada tahun 1982 beliau bisa Membangun Masjid dan Madrasah Serta membuka Akses jalan Roda Dua Hingga Serkung Baru yang sekarang ini Pekon Sidoharjo.

dari Data Yang dihimpun pada tahun 2020 Pekon ini memiliki luas wilayah 11.12 Hektar dengan di huni oleh 1262 jiwa yang terdiri dari 625 jiwa berjenis kelamin Laki-laki dan 634 jiwa Perempuan dan berjumlah Kepala Keluarga 391 dengan mayoritas Pekerjaannya penduduknya adalah Petani Kakau, Petani Kopi dan Petani Pisang.

Sebelumnya berdirinya Pekon Batu Patah merupakan bagian dari daerah adminstratif Pekon Paku kecamatan Kelumbayan Kabupaten Tanggamus , yang kemudian Mekar Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 11 tahun 2016,hingga pada Saat ini dikenal Dengan Pekon Batu Patah.

Pekon ini di sebelah Timur berbatasan dengan Pekon Merbau Kecamatan Kelumbayan Barat, sebelah Barat berbatasan dengan Pekon Marga Mulya, sebelah Utara berbatasan dengan Pekon Sidoharjo, sebelah Selatan berbatasan dengan Pekon Paku Kecamatan Kelumbayan.

Pekon yang kini menginjak usia 14 tahun, pertama kali dipimpin oleh Pjs Kepala Pekon Bapak Syibahuddin Felani selama 6 Bulan untuk mengantarkan kepala Pekon Definitip , selain dari Pjs Kepala Pekon Batu Patah Syibahuddin Felani ditunjuk sebagai Ketua Pemekaran Pekon Batu patah dan beliau Membawa Motto TERSENYUM (Tertib – Elok -Ramah – Sehat – untuk Mandiri).

Tepat Pada Tahun 2008 Bapak Syibahuddin Felani diberi Amanah dan terpilih untuk Memimpin Pekon Batu Patah Selama 6 tahun, hingga Pada Tahun 2021 Kini Pucuk Pimpinan Masih Dinakhodai oleh Syibahuddin Felani.

Latar Belakang Kepala Pekon Batu Patah adalah Tukang Ojek yang tak henti Mencari Nafkah Dari pagi Hingga Sore.hingga saat ini Beliau masih dikenal Ramah dan menjadi Pemimpin Yang Amanah dimata Masyarakat Pekon Batu Patah dan bisa memajukan Pekon Batu patah Menjadi Terkenal Dimana Mana.

Dari Dana Desa yang diperoleh Pekon Batu Patah di manfaatkan untuk pembangunan Infrastuktur berupa Gedung Taman Baca dan Gedung ( PAUD) Pendidikan Usia Dini 2 Unit.

Kemudian Gedung kantor /Balai Pertemuan Masyarakat, Drainase, Rabat Beton , Talut Penahan Tanah (TPT) , Jembatan Beton, MCK/ODF ,Lapangan bola volly,lapangan Badminton dan satu unit mobil Ambulance.

Pekon Batu patah juga Memiliki Bumdes Makmur yang bergerak Dibidang Simpan Pinjam Dan sudah Terverifikasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Pekon Batu Patah memiliki rumah ibadah berupa 2 Masjid yaitu Masjid Nurul Iman dan masjid Al ikhlas, 3 unit Musholla.

Pekon Batu Patah Kecamatan Kelumbayan Barat dengan Mayoritas berAgama Muslim 100%.

Pada sektor pendidikan, Pekon Batu Patah memiliki gedung Paud 2 Unit, Sekolah Dasar Negeri 1 Batu Patah, SMP Satu Atap.

Pekon Batu Patah terbilang muda dari pekon pekon-pekon yang ada di Kecamatan Kelumbayan Barat Namun, dengan adanya Alokasi Anggaran Dana Desa (DD) kini sudah mulai berkembang Pesat dari bidang Infrastuktur dan bidang pemberdayaan.

Pekon Batu Patah miliki tiga Dusun Yaitu Dusun Batu patah, Dusun buluran Simung, Dan Dusun Serkung Piji Asri.

Kepala Pekon Batu Patah Syibahuddin Felani mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah pusat, Provinsi maupun Kabupaten Tanggamus yang telah mengalokasikan Dana Desa dari tahun 2015 sampai 2021 ini.

Selain itu, Kepala Pekon Batu patah juga mengimbau masyarakatnya Agar tetap mematuhi Protokol kesehatan dan menerapkan 5 M. Sehingga, dapat memutus mata rantai penyebran pandemi Covid-19.

“Kami dari pemerintah Pekon Mengimbau Kepada seluruh Masyarakat Pekon Batu Patah agar kiranya mematuhi Protokol kesehatan, Pandemi Covid-19 ini belum berakhir,” imbaunya.

Salah satu warga Batu Patah sangat berterimakasih dan mengapresiasi kinerja Kepala Pekon Batu Patah dari masa kemasa, karena selama ini, keluhan masyarakat selalu didengarkan dan di realisasikan.

“kami berterimakasih Kepada Pemerintah Pekon Batu Patah sudah Mendengarkan Keluhan Masyarakat banyak dengan cara bermusyawarah, alhamdulillah mudah mudahan pekon Batu Patah Maju dan sejahtera Dibidang masing masing Baik Infrastuktur dan pemberdayaan Pekon,” tutupnya. (Nizom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *