Damkar Pesawaran Tanggapi Keluhan Korban Kebakaran di Desa Kutoarjo

DAERAH HOME Pesawaran TERBARU

PESAWARAN (MDsnews) – Terkait kekecewaan yang disampaikan Juniardi orang tua dari Diana Martabaya (45) warga Desa Kutoarjo Kecamatan Gedongtataan Kabupaten Pesawaran yang rumahnya terbakar, pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) mengaku telah maksimal dalam upaya memadamkan api.

“Ya, saya tau ada keluhan dari orang tua korban yang menyatakan bahwa air di mobil sedikit dan menurutnya kami terkesan tidak ada kesiapan dalam menangani kebakaran tersebut,” ujar lrwan salah satu petugas damkar yang berada di lokasi kejadian, Kamis (19/8).

Menjawab hal tersebut, Irwan mengatakan pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin dan membawa air sesuai dengan kapasitas mobil pemadam.

“Air yang kami bawa itu sudah cukup, mobil damkar ini hanya mampu menampung 3500 liter air sesuai dengan kapasitas mobil, untuk air kita ambil dari Desa Sukadadi dan memang selalu tersedia dimobil sebagai antisipasi adanya kebakaran,” katanya.

Menurutnya, saat sedang memadamkan api sempat terjadi sedikit kesalahan teknis namun, pihaknya bisa mengatasi kendala tersebut dengan peralatan yang dibawa.

“Iya ada sedikit kendala itu mesin pompa yang dibelakang mobil saat dihidupkan dap penyambung selang terlepas namun langsung kami tangani dengan mesin pompa yang langsung bisa menarik air dari atas teng dengan selang berukuran dua setengah inci,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan Junaidi juga sempat mengeluh karena saat kejadian mobil damkar yang hadir hanya satu unit.

“Iya dia mengeluh karena yang datang hanya satu unit tapi kita sudah jelaskan kalau di Pesawaran hanya ada dua unit, yang satu ada di Gedongtataan yang satu di Padang Cermin jadi yang kita gunakan ini damkar yang terdekat,” katanya.

Dirinya menuturkan, saat ada keluhan tersebut pihaknya telah menjelaskan kepada pihak keluarga agar tidak terjadi kesalah pahaman.

“Kami sudah menjelaskan ke anak korban dan pihak korban juga memaklumi itu, dan kami pun memaklumi keluhan itu ya mungkin Ayahanda korban saat itu sedang dalam keadaan panik,” tuturnya.

“Ya saat ini hanya ada dua unit mobil damkar, kalau untuk penambahan unit saya juga kurang tahu ya karena harga mobilnya pun sangat mahal,” tutupnya.

Diberitkan sebelumnya, Junaidi Ardi mengaku kecewa atas kinerja Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Pesawaran. Pasalnya pihak damkar terkesan tidak ada kesiapan dalam menangani kebakaran tersebut.

“Saya kecewanya disitu, karena mobil Damkar yang hadir hanya satu unit, air yang dibawa juga cuma sedikit, begitu sampai sini malah dandan keran, setelah keran jadi airnya yang abis, sedangkan api masih besar,” ungkapnya.

“Selain itu, banyak pula kerusakan dan kekurangan peralatan yang ada di Damkar hal itu membuat penanganan menjadi tidak maksimal,” timpalnya.

Ia menuturkan, dirinya akan melaporkan kinerja Damkar ke Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona agat bupati tau kinerja damkar yang ada. (Ram/Arf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *