Pesawaran, (MDSnews) – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran yang membidangi kesehatan Roliansyah minta aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti tersebut pencemaran limbah di Pesisir Pantai Lampung khususnya di Pulau Tanjung Putus Pantai Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran.
“Limbah tersebut diduga dari aspal ataupun minyak mentah yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan masyarakat,”ungkapnya, Rabu (15/9/2021).
“Maka dari itu kita minta kepada aparat penegak hukum sperti Polres Polda untuk segera mengusut tuntas permasalahan tersebut,”timpalnya, Rabu (15/09/2021).
Menurutnya, pihak terkait harus segara mencari tau penyebabnya dan tisak membiarkan itu terjadi begitu saja karena akan menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan.
“Karena ini bukan hanya di Pesawaran saja tapi meluas hingga Kota dan Kabupaten lainnya, jadi ya gak bisa dibiarkan, harus dicari tahu sumbernya darimana, yang pasti harus ada tindak lanjut dari aparat penegak hukum,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, warga sekitar pantai juga turut ikut serta membersihkan limbah dan itu merupakan langkah yang baik untuk menjaga lingkungan.
“Tapi ya tidak bisa hanya sebatas membersihkan saja, kita harus tahu darimana sumbernya dan apabila sudah ditemukan ya harus ditindak tegas agar tidak terulang lagi seperti ini,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah memberikan penanganan terkait dugaan pencemaran lingkungan dengan adanya limbah tumpahan minyak di wilayah Pesisir Pulau Tanjung Putus Pantai Teluk Pidada Kabupaten Pesawaran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sopyan Agani mengatakan, pihaknya tidak tahu darimana sumber limbah di pesisir pantai Pulau Tanjung Putus tersebut.
“Kita gak tahu darimana asalnya, itu kan tumpahan minyak mentah beda beda tipis lah sama aspal, ya yang jelas sih ini terbawa arus dan akhir sampai ke pinggir pantai tersebut,”katanya.
“Untuk mencari sumbernya sepertinya sulit karena ini kan masalahnya dilaut kita gak tahu asalnya darimana pasti kebawa arus, kalau pencemarannya ada di daratan ya masih bisa kita cari tahu sumbernya,” timpalnya.
Meskipun tidak mengetahui sumber limbah tersebut, pihaknya tetap melakukan penanganan dengan berbagai upaya.
“Ya kita memang tidak tahu sumbernya, tapi karena ini di wilayah kita ya harus kita tangani, kemarin kita sudah berkoordinasi dengan Pak Camat kemudian dari Pak Camat berkoordinasi lagi dengan kepala desa setempat untuk mengajak masyarakat bergiting royong membersihkan limbah tersebut, ya Alhamdulillah sekarang sudah bersih dan kembali seperti semula lagi,” tutupnya. (Ram/Arf)