Pesawaran,(MDSnews) – Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, siap melaksanakan Rapid Antigen kepada para siswa dan guru di sekolah yang sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sesuai dengan intruksi Presiden Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pesawaran Maysuri mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Disdikbud setempat guna melaksanakan kegiatan rapid antigen secara rutin kepada para anak murid dan guru-guru.
“Dalam mengantisipasi adanya klaster penyebaran virus corona di lingkungan sekolah, kami (Dinkes) dan Disdikbud telah berkomitmen untuk menggelar secara rutin rapid antigen di sekolah-sekolah, hal ini guna mendeteksi lebih dini penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah,” ujar Maysuri, Rabu (29/9)
“Kemarin kita juga sudah menggelar rapid antigen di SMPN 2 Pesawaran, dan Alhamdulillahnya hasilnya menunjukkan non reaktif semua dari 100 orang yang kita tes, kedepan kegiatan seperti itu akan kita lakukan terus ke sekolah-sekolah,” katanya.
Dirinya mengatakan, untuk ketersediaan alat rapid antigen Pemkab Pesawaran telah menganggarkan melalui APBD serta adanya bantuan yang diterima dari Pemerintah Provinsi Lampung.
“Kalau stok saya rasa tidak ada masalah ya, karena selain sudah di anggarkan kita juga menerima bantuan alat rapid antigen ini, kemudian untuk tenaga kesehatannya juga kita bisa meminta bantuan dari UPT Puskesmas yang ada di 11 kecamatan,”ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran Anca Martha Utama menjelaskan, kegiatan rapid antigen akan dilakukan secara dadakan ke sekolah-sekolah.
“Takutnya, kalau kita melakukannya terjadwal banyak anak murid yang tidak hadir karena takut, maka dari itu kita lakukannya secara dadakan saja ke sekolah,” kata dia.
Menurutnya, kalaupun kedepan didapati ada anak murid yang reaktif pihaknya akan mengambil langkah pemberhentian kegiatan PTM yang telah dimulai.
“Tentu akan kita berhentikan dahulu kegiatan PTM, karena kami tidak ingin membahayakan anak murid. Maka dari itu agar PTM ini terus berlanjut saya berharap pihak sekolah dapat mengedepankan prokes di sekolah serta dapat mengedukasi anak murid tentang bahayanya virus corona dan pentingnya penerapan prokes,” katanya. (Ram/Arf)