BADAR LAMPUNG – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi menanggapi adanya pencemaran limbah yang terjadi di perairan laut hingga membuat warga resah dan merasa sangat dirugikan.
“Pada saat saya melakukan reses hampir satu pekan ini masyarakat mengadu ke saya. Mereka kebingungan, karena para nelayan tidak bisa mendapatkan ikan. Belum lagi masyarakat yang mandi mengalami gatal-gatal,” kata Wahrul Fauzi, Selasa, 14 September 2021.
Wahrul yang juga merupakan Ketua DPD Partai NasDem Lampung itu menyebut bahwa pengelola wisata pantai juga mengalami kerugian secara materiel.
“Selain barang-barang yang rusak, air juga keruh. Daerah yang tercemar antara lain Ketapang, Ketibung melewati Desa Sabalang, hingga Babatan serta Kecamatan Rajabasa,” sebutnya.
Wahrul meminta Polda Lampung segera turun tangan guna mengusut kasus pencemaran limbah ini karena bersifat lintas kabupaten.
“Polda juga harus segera mengecek kesyahbandaran, mengecek dari mana kapal berasal, dan siapa pemiliknya guna untuk mempertanggung jawabkan atas apa yang terjadi,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, limbah minyak berwarna hitam ditemukan di pinggir pantai Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan (Lamsel). Polisi menduga limbah pekat itu bersumber dari salah satu kapal yang melintas di perairan tersebut.