Tiyuh Pulung Kencana Tubaba Raih penghargaan STBM Award peringkat Lima Besar Nasional Dari Kementerian Kesehatan RI

DAERAH HOME Tulang Bawang Barat

Tulang Bawang Barat (MDSnews)-Tiyuh Desa pulung kencana kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) kembali mengharumkan nama kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) berhasil meraih penghargaan peringkat lima besar nasional dalam ajang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award Tahun 2021, yang diselenggarakan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI).

Hal itu tertuang dalam Keputusan Ditjen Kesehatan Masyarakat nomor HK.02.02/1/1022/2021, tentang penetapan penerima penghargaan STBM Award tahun 2021 yang di tanda tangani Plt Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kartini Rustandi.

Hendarwan di ruang kerjanya mengaku bersyukur atas prestasi yang di raihnya itu. Hal itu juga diakuinya sebagai tantangan untuknya kedepan lebih semangat mempertahankan serta meningkatkan prilaku hidup sehat dan higienis masyarakat tiyuh yang dipimpinnya.ungkapnya pada jumat (15/10/2021).

“Terharu sekaligus bangga, tiyuh kita (Pulung Kencana-Red) dapat menduduki peringkat lima besar dari 30 desa se-indonesia tiyuh pulung kencana turut serta lolos ketingkat nasional. Tentunya ini juga merupakan tantangan bagi kami untuk konsisten menerapkan pola hidup sehat di lingkungan masyarakat tiyuh calak ini,” kata Hendarwan, Jumat (15/10).

menurut Hendarwan,diraihnya penghargaan STBM Award tersebut merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada institusi dan masyarakat yang telah berperan dalam rangka mendukung strategi nasional pembangunan sanitasi.

” STBM sendiri merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Program STBM memiliki indikator outcome (kedalam) dan output (keluar).

Indikator outcome STBM di nilai dari menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku,”tuturnya.

Sedangkan indikator output STBM meliputi pelayanan bahwa setiap individu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat mewujudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (ODF).

Kemudian selain setiap rumah tangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga. Setiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) juga menyediakan fasilitas cuci tangan (air, sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar, mengelola limbah dan sampahnya dengan benar.pungkasnya.(pani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *