Gelar “Gebyar Bregas Budaya” Selama Sebulan, Bukti Bandara YIA Ikut Mengembangkan Budaya dan Seni Yogyakarta

HOME NASIONAL TERBARU

Kulonprogo (MDSnews) – PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DIY dan JavaConnections Art Management menyelenggarakan pertunjukan seni dan budaya “Gebyar Bregas Budaya” selama 1 (satu) bulan, mulai tanggal 16 Oktober-7 November 2021.

Kegiatan ini sebagai bukti bahwa Bandara YIA turut mendorong pengembangan dan pertumbuhan pariwisata, seni, dan budaya dan menghidupkan kembali pariwisata DIY pada masa pandemi. Agenda Gebyar Bregas Budaya ini diselenggarkan setiap akhir pekan (Sabtu dan Minggu) .

PTS. General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan, pertunjukan ini diselenggarakan di 3 (tiga) tempat, yaitu di area Kawasan Tugu Malioboro (KTM) YIA, area keberangkatan (drop zone dan ruang tunggu keberangkatan), dan kedatangan (Lawang Papat).

“Sehingga dapat dinikmati oleh seluruh pengguna jasa YIA, baik para calon penumpang pesawat udara maupun pengunjung non-penumpang pesawat udara,” jelasnya saat ditemui Minggu (31/10/21) sore.

Pada Sabtu dan Minggu, 30-31 Oktober 2021, “Gebyar Bregas Budaya” menampilkan Desa Budaya.

Kabupaten Kulon Progo, yaitu Desa Bugel (Bregada Sabuk Jamur), Desa Pagerharjo (Tari Bangilun Putri), Desa Sidorejo (Tari Srawung Gayeng), Desa Tanjungharjo (Golek Ayun-Ayun), Desa Sukoreno (Tari Sembah Pembuka & Angguk), Desa Sogan (Tari Rampak Kebyok Anting-Anting), dan Desa Brosot (Tari Gegemporan).

Sebagai rangkaian terakhir “Gebyar Bregas Budaya”, pada tanggal 6-7 November 2021, akan menampilkan sajian seni budaya dari Kabupaten Gunungkidul, sedangkan pada minggu

pertama (16-17 Oktober) dan kedua (23-24 Oktober) “Gebyar Bregas Budaya” menampilkan sajian seni budaya dari Desa Budaya Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sleman.

Agus Pandu Purnama menambahkan, selain menjadi ikon baru kebanggaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), YIA juga telah menjadi destinasi wisata baru di wilayah Kabupaten Kulon Progo. “Dengan adanya atraksi seni dan budaya yang melibatkan 5 (lima) kabupaten dan kota di DIY, tentunya menjadi daya tarik tambahan bagi warga sekitar Jogja untuk berkunjung ke YIA meskipun tidak untuk melakukan perjalanan udara. Harapannya ini menjadi ruang berkembang bagi sektor pariwisata dan sektor transportasi untuk kembali tumbuh,” pungkasnya. (tuti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *