LAMPUNG UTARA (MDSnews) – Tumpukan sampah yang berada di belakang Taman Sahabat Kotabumi, berasal dari limbah masyarakat setempat. Yang menimbulkan aroma tak sedap dengan kesigapan nya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten setempat turun langsung ke lokasi meninjau pengangkutan sampah, Jumat (07,01/22).
Pantauan di lokasi, Kabid Kebersihan dan limbah B3, M. Luzirwan didampingi Kasi pengurangan sampah, Maryudi, turun langsung ke lokasi tumpukan sampah untuk memastikan tidak ada lagi sampah yang tercecer disana, mengingat lokasi tersebut Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara, yang diperuntukkan hanya mencakup satu Kelurahan Cepedak.
Kabid Kebersihan dan limbah B3 M. Luzirwan saat dimintai tanggapan di lokasi mengatakan, kami dari DLH langsung mengerahkan tiga armada truk pengangkut sampah untuk mensterilkan ruang terbuka hijau yang dijadikan tempat bermain anak-anak disana dari limbah sampah.
Kami turun langsung lokasi, guna memastikan tidak ada lagi sampah yang tercecer di sana, mengingat lokasi tersebut Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara, yang diperuntukkan hanya mencakupi satu Kelurahan Cepedak, kecamatan Kotabumi. Terjadinya overload kapasitas TPS menjadi tumpukan sampah dikarenakan yang membuang sampah di TPS tersebut, bukan hanya masyarakat dari Kelurahan Cepedak bahkan dari tempat lain masuk ke sini.
Luzirwan Menjelaskan, Yang dimaksud sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah ini dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari yang dinamakan limbah rumah tangga.
Pengelolaan sampah, merupakan kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Pengelolaan sampah rumah tangga perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu.
Agar memberikan manfaat, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat yang kurang baik membuang sampah sembarangan,”Ucapnya.
Luzirwan pula menghimbau, Jadi untuk kedepannya dihimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, terlebih membuang di seputaran ruang terbuka hijau yang menjadi tempat bermainnya anak-anak. Sekali lagi diminta agar masyarakat dapat ikut andil dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Ia mengakui, saat ini pihaknya memang terbentur dengan kurangnya armada pengangkut sampah dan keadaan kendaraan yang kini hampir seluruhnya, telah usang dimakan waktu. Namun hal itu tidak dapat dijadikan alasan untuk menghindari sekelumit permasalahan sampah yang hingga kini belum juga dapat terselesaikan secara menyeluruh. Ia bertekad akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah sampah yang ada di Kabupaten Lampura.
“Mengingat saat ini saya diamanahkan pimpinan untuk menangani permasalahan sampah yang hingga saat ini harus diakui masih menjadi pekerjaan rumah, saya bersama teman-teman khususnya yang ada di bidang kebersihan, berkomitmen untuk dapat menyelesaikan pekerjaan rumah ini, tentunya kami juga memerlukan bantuan saran dan pendapat dari berbagai pihak yang peduli akan kebersihan lingkungan,”pungkasnya.
Sementara itu, Kadis DLH Kabupaten Lampura, Tommy Suciadi, belum dapat dikonfirmasi sampai berita ini ditayangkan.
Diketahui, permasalahan sampah di Kabupaten Lampura hingga saat ini masih belum bisa terpecahkan. Nampak di berbagai titik lokasi berbeda masih ditemukan sejumlah sampah yang diduga dibuang sembarangan oleh oleh oknum-oknum masyarakat yang kurangnya kesadaran. (Rma/Hs)