PESAWARAN (MDSnews) – Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran mengimbau warga setempat untuk menjaga kebersihan guna mengantisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD) pada musim penghujan.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Pesawaran Media Apriliana mengatakan sepanjang tahun 2021, pihaknya mencatat sebanyak 221 warga yang terjangkit DBD, dua diantaranya meninggal dunia. Berdasarkan jumlah tersebut, Kecamatan Gedong Tataan menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak 90 kasus, sementara terendah ada di Kecamatan Tegineneng sebanyak tiga kasus serta Kecamatan Punduh Pedada nol kasus.
Kemudian, pada Januari 2022 terdapat 30 kasus yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti itu. Jumlah tersebut mengalami peningkatan signifkan dibanding tahun sebelumnya di bulan yang sama, pada Januari 2021 sebanyak 13 kasus.
“Sejauh ini sudah kita lakukan upaya pencegahan dalam bentuk imbauan kapada masyarakat melalui 14 puskesmas yang tersebar di sebelas kecamatan,” katanya, Kamis (13/1/22).
Selain penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat, Dinkes Pesawaran juga mengaktifkan tim juru pemantau jentik (Jumantik) hingga ke desa-desa yang bertugas memantau dan mengawasi tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan tempat berkembang biak jentik.
“Fogging atau pengasapan masih kita lakukan di lokasi yang terdapat warga yang terjangkit DBD, juga kita salurkan obat-obatan pencegah jentik nyamuk seperti bubuk Abate,” kata mantan direktur RSUD Lampung Selatan itu.
Apriliana mengingatkan, pentingnya masyarakat menggalakan program tiga M: menguras secara rutin bak mandi, menutup penampungan air rumah tangga, serta mengubur barang bekas guna mencegah genangan air dan menjadi sarang jentik nyamuk. (Ram)