PESAWARAN (MDSnews) – pembangunan Masjid Jammi Nurul Iman Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran merupakan subsidi murni dari masyarakat desa setempat.
Saat ini proses pembangunan masjid yang telah menghabiskan biaya kurang lebih Rp3 Miliar tersebut sudah mencapai 90 persen.
Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Masjid Edi Waluyo mengatakan, pembangunan Masjid itu 40 persen murni dari seluruh masyarakat Desa Negeri Sakti dan 60 persen dari para pengguna jalan dan donatur.
“Target kami untuk 10 persennya adalah pemasangan dinding kaca di lantai satu dan lantai dua. Kalau untuk biaya yang diperlukan diperkirakan sebanyak Rp 253 juta,” kata Edi, Rabu (26/1/22).
Ia menjelaskan, untuk pencarian dana, pihaknya melakukan sistem lelang dengan penjualan voucher sebanyak 500 lembar, dengan harga per lembarnya Rp 270 ribu.
“Jadi sistemnya kalau ada donatur yang akan menyumbang, misalnya mereka membeli voucer tersebut, kalau mereka beli dua voucer berarti mereka menyumbang sebanyak Rp 540 ribu,” ujarnya.
Dirinya mengatakan, keistimewaan Masjid tersebut memiliki air terjun asli di dinding dalamnya dan Masjid itu dikelilingi kolam ikan, kolam itu nantinya menjadi sumber pemasukan bagi Masjid.
“Sehingga para jamaah yang melaksanakan Salat di Masjid itu dapat merasakan rasa nyaman dan sejuk,” jelasnya.
Dia juga menambahkan, diawal Februari pihaknya juga tidak lagi mengambil sumbangan di jalan, karena itu bisa menggangu lalulintas kendaraan.
“Itu juga merupakan solusi mengurangi kemacetan lalulintas, dan juga di Gedong Tataan ini sudah terlalu banyak para petugas penarikan infaq di jalan, maka dari itu kami mundur dan mengambil cara dengan voucer itu dan hanya meletakkan kotak infak di area Masjid, sehingga para pengguna jalan yang ingin menyumbang dapat berhenti dan minggir sejenak untuk memasukkan sumbangannya,” timpalnya.
Dirinya berharap, Masjid Jammi Nurul Iman itu bisa dijadikan masjid percontohan di Provinsi Lampung, terutama sebagai Masjid ramah lingkungan dan ramah anak. (Ram)