Inspektorat Tubaba Audit Empat Tiyuh Terkait Rehab Balai Desa Ratusan Juta

DAERAH HOME TERBARU Tulang Bawang Barat

Tulangbawang Barat (MDSnews) – Inspektorat kabupaten Tulang Bawangbarat masih terus melakukan Audit empat tiyuh -desa terkait Rehabilitas /pembangunan balai desa menggunakan Anggaran Dana -desa (DD) tahun 2021 hingga ratusan juta

Dikatakan,Kepala Inspektorat Inspektur Perana Putera, melalui Inspektur Pembantu irban V bidang Investigasi Muslim, menegaskan Guna memastikan adanya kerugian Negara Sebanyak empat tiyuh-desa tengah dilakukan audit,”jelasnya saat ditemui diruang kerjanya pada, selasa (8/2/22)

” terkait ratusan juta rupiah yang di Anggaran melalui Dana Desa (DD), untuk rehabilitasi balai tiyuh dalam APBT Tahun Anggaran 2021 lalu itu masih terus kita Audit kita dalami ,” tutur muslim

Muslim menambahkan, audit itu dilakukan pihaknya untuk menindaklanjuti laporan informasi wartawan kepada inspektorat, terkait adanya realisasi rehab balai tiyuh yang memakan anggaran cukup besar.

” anggaran rehab balai tiyuh itu tidak sama tapi bervariasi, ada yang dibawah seratus juta dan ada pula yang lebih. Karena kegiatan itu sudah dilaksanakan, maka kami hanya fokus melakukan audit keuangan pada item kegiatan itu saja, khususnya rehab yang di mulai dari nol,” uangkapnya.

Dia juga mengatakan, akan segera mengekspos hasil audit yang dilakukan pihaknya kepada wartawan. “Hasil audit nanti akan kami sampai dengan kawan-kawan,” cetusnya.

Dia juga menekankan bahwa pada tahun anggaran 2022 pihaknya telah mengagendakan review atau penilaian pada perencanaan APBT setiap tiyuh, agar kegiatan yang dianggarkan sejalan dengan Permendesa PDTT.

“Sebelum APBT itu disahkan, kita akan lakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan anggaran kegiatan sesuai dengan Permendesa PDTT,”tambahnya.

Pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Dinas PMD setempat, agar membuat regulasi batasan nilai anggaran rehab beserta teknis kegiatannya, agar menjadi pedoman tiyuh, sehingga tidak salah tafsir.

“Namanya juga rehab, ya hanya perbaikan saja, kalau mulai dari nol bata atau pondasi, itu namanya membangun,” pungkasnya. (PN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *