PESAWARAN (MDSnews) – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi lakukan pembinaan kampung KB terpadu, 10 program pokok PKK, serta Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) tingkat kabupaten tahun 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Gayau Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran Lampung, Selasa 8 Febuari 2022.
Dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Pesawaran menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kader PKK desa dan masyarakat yang membutuhkan berupa sembako, permainan anak, alat sholat, kipas angin, bantuan modal UP2K, ATK untuk disabilitas, sarana prasarana P2L berupa waring, bibit alpukat, benih sayuran, pupuk, polybag, dan masih banyak bantuan lainnya.
Dalam sambutannya, Nanda Indira Dendi mengatakan, Kampung KB atau Kampung Keluarga Berkualitas merupakan Inovasi strategis dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera.
“Sedangkan Program PKK merupakan kegiatan Pemberdayaan Keluarga yang dilaksanakan secara terpadu guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat desa,” kata dia.
Dirinya mengajak, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan keterpaduan lintas sektor ini, mari bersama-sama kita tingkatkan untuk membantu terwujudnya visi misi Kabupaten Pesawaran.
“Kami Tim Penggerak PKK sebagai mitra kerja pemerintah Kabupaten Pesawaran selalu siap membantu dengan tenaga dan pemikiran-pemikiran kami dalam membina dan mengedukasi masyarakat untuk Kabupaten Pesawaran lebih maju dan sejahtera” ujarnya.
Dirinya juga menghimbau kepada Kepala Desa agar dapat menyisihkan sedikit Dana Desanya untuk kegiatan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga di Desanya dan mari bersama-sama kita tingkatkan dan kita optimalkan pembinaan 10 program pokok PKK dengan memberdayakan keluarga kita di desa.
“Upaya untuk menuntaskan masalah Trafficking terhadap perempuan dan anak, KDRT maupun pornografi yang sulit diberantas. Perlu adanya jalan keluar dengan penanganan serius yang melibatkan semua pihak terkait,” jelasnya.
“Tentu hal ini menjadi tugas kita bersama, karena anak dan remaja Kabupaten Pesawaran harus menjadi generasi yang unggul, cerdas berprestasi untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas,” timpalnya.
Dirinya juga berharap, terbentuknya Desa yang Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), yaitu desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa.
“Saya juga berharap setiap desa menyiapkan tempat atau area bermain anak dan sudut baca, fasilitas anak dan masjid ramah anak. Selain itu, adanya data pilah perempuan dan anak adanya pengorganisasian perempuan dan anak. Semoga anak-anak kita semua desa, mendapatkan pengasuhan yang baik dan kaum perempuan terlindungi, sehingga bisa terwujud keluarga-keluarga yang sejahtera,” tutupnya. (Ram)