Lampung Barat (MDSnews) – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten yang di adakan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), di Gedung Olah Raga (GOR) Aji Saka, Kawasan Sekuting Terpadu Pekon Sekuting, Kecamatan Balik Bukit Lambar. Kamis (24/03/2022).
Turut dihadiri oleh Bupati Lambar Parosil Mabsus dan Wakil Bupati Lambar Mad Hasnurin, Perwakilan Gubernur Lampung, Ketua DPRD Lambar Edi Novial, Kapolres Lambar AKBP Hadi Saipul Rahman, Forkopimda Lambar, Pihak Dinas Instansi, para pengusaha UMKM, BUMN dan pihak Perbankan para tokoh masyarakat sejulah Ormas, dan Lembaga-lembaga yang ada di Lambar.
Dalam Sambutan Kepala Dinas Bappeda Agustanto Basmar pada tahun ini pemerintah dalam menyusun rencana pembangunan daerah sebagai dasar atau pengganti rpjmd tahun 2017 ke 2020 Kecamatan yang dilaksanakan setiap tanggal 3 sampai 26 Februari di kecamatan dan semangat yang melibatkan musrenbang rkpd.
Selanjutnya, Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur publik dengan adanya peningkatan ekonomi potensial, peningkatan pembangunan, peningkatan sumber daya manusia, memanfaatkan kualitas infrastruktur publik yang mitigasi bencana, meningkatkan nilai tambah produk yang inovatif dan sektor pariwisata serta meningkatkan kualitas aparatur yang profesional proses sistem informasi yang disupervisi oleh KPK berdasarkan data yang ada di kecamatan berjumlah 1636.
Dalam sambutan Parosil, bumi beguai jejama sai betik yang dipimpinnya itu selama ini belum pernah mendapatkan kompensasi dari Pemprov Lampung atas komitmen sejak pertama kali di launching pada tahun 2018, pihaknya akan terus berupaya mendukung perkembangan pengusaha UMKM yang ada di Lambar.
“Saya berharap kepada masyarakat Lambar untuk selalu memanfaatkan dan membeli produk apapun yang di produksi oleh UMKM asli Lambar , karena saya yakin hasil UMKM di Lambar lebih higienis dibanding dengan yang ada di Supermarket,” ungkapnya.
“Kita sudah mengetahui bahwa Lambar telah menjadi kabupaten konservasi, namun tentunya belum pernah menerima dukungan bantuan dana atau kompensasi dari komitmen konservasi tersebut,” ujarnya. (Rexi/Frans).