Tulangbawang Barat (MDSnews) – Alokasi Penggunaan Dana -desa (DD) Tahap petama Tahun Anggaran 2022 yang dikelola oleh Pemerintah Tiyuh (Desa) Gunung Katun Malai, Kecamatan Tulang Bawang Udik,(TBU) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung 40 persen direalisasikan Untuk pemulihan Ekonomi masyarakat dan perbaikan fisik pembangunan serta pemberdayaan masyarakat.
Saidan Kepala Tiyuh (desa) setempat mengatakan Dana-desa tahun 2022 tahap pertama yang dia kelola 40 persen telah diangggarkannya untuk program bantuan langsung Tunai (BLT) yang sudah diserahkannya langsung balai tiyuh kepada 93 Keluarga Penerima Manfaat (KPM),” terangnya saat dihubungi medinaslampung melalui sambungan telpon selulernya minggu (10/4/22). sekira pukul 12.12.WIB.
“Bantuan BLT yang bersumber dari DD tahun 2022 dengan ketentuan satu bulan Rp, 300 Ribu rupiah selama tiga bulan terhitung sejak bulan Januari, Februari, hingga bulan Maret dengan total sebesar Rp,900 ribu rupiah sudah kami serahkan dan diterima langsung oleh masing-masing masyarakat penerima,uangkapnya.
Menurut Saidan, Penyaluran BLT tersebut sesuai instruksi praturan menteri Desa ,pembangunan Daerah tertinggal dan transmigrasi (DPTT) alokasi penggunaan Dana-desa (DD) Tahun Anggaran 2022. Minimal 40 persen Untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT)
“Pemberian Bantuan Tersebut sudah tepat sasaran berdasarkan hasil penjaringan langsung Aparatur Tiyuh -masing-masing RK dan RT nya, dengan target sasaran masyarakat yang tergolong kurang mampu ataupun sakit menahun dan lanjut Usia,”tuturnya.
Dia menyatakan penyerahan bantuan BLT itu sudah berjalan dengan baik sesuai dengan Regulasi ketentuan yang sudah ditentukan oleh pemerintah bahwa bagi masyarakat yang sudah mendapatkan bantuan seperti ,PKH, BPNT, mantra, ataupun batuan lainnya maka tidak terdaftar sebagai penerima BLT, DD.
“Untuk pemerataan bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan daerah hingga bantuan BLT Dana-desa agar bisa merata dirasakan oleh masyarakatnya yang kurang mampu bagi masyarakatnya yang sudah terdaftar sebagai penerima BLT maka tidak didaftarkan lagi sebagai penerima bantuan lainnya,” cetusnya.
Pihanya juga menyatakan Setiap ada bantuan pihaknya telah meyalurkannya secara prafisional dan berkeadilan agar tidak mengundang kecemburuan sosial di masyarakat
“Jika masyarakat sudah mendapatkan bantuan lain maka tidak lagi dapat bantuan BLT Dana-desa,hal ini bertujuan upaya agar semua masyarakat kami bisa sama-sama merasakan pemerataan bantuan yang setiap tahun diberikan oleh pemerintah daerah ataupun pusat dan tiyuh “pintanya.
kepalo tiyuh saidan berpesan kepada masyarakat penerima bantuan BLT ,DD tersebut untuk dapat digunakan sebaik-baiknya sebagai mana mestinya sesuai kebutuhan masing -masing Untuk meringankan Ekonomi masyarakatnya yang terdampak wabah covid-19 ,atau varian baru Omicron
“Mudah -mudahan Bantuan yang sudah diterima oleh masyarakat kami bisa membantu meringankan Ekonomi masyarakat yang saat ini tengah kesulitan mengenai ekonomi keluarganya,” namun saya tambahkan jangan lupa masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan,” imbaunya.
Dia juga memaparkan Realisasi Anggaran Dana-desa tahun 2022 tahap pertama yang sudah diterima oleh pemerintah tiyuhnya selain dialokasikan terhadap bantuan BLT, akan dialokasikan terhadap perbaikan fisik jembantan gantung untuk membantu memperlancar akses jalan transportasi masyarakatnya
“Menindak lanjuti usulan masyarakat dua tiyuh tersebut ,atas nama pemerintah tiyuh gunung katun malai dan pemerintah tiyuh gunung katun tanjungan telah sepakat mewujutkan usulan perbaikan jembatan gantung yang saat ini kondisinya sangat memperihatikan, dalam waktu dekat ini mulai kami kerjakan, Sementara untuk program pemberdayaan masyarakat diantaranya pemberian bantuan insentif guru ngaji,pembinaan kader PKK, kader pos yandu,dan kegiatan lainya sesuai dengan kebutuhan masyarakat tiyuh gunung katun malai ,”pungkasnya.(PN)