Lampung Barat (MDSnews) – Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Lampung Barat dengan acara penyampaian nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah (LKPJ-KDH) tahun anggaran 2021 tahun ke-Empat dalam pelaksanaan RPJMD 2017-2022, Sebagaimana tertuang dalam Visi kabupaten di ruang Maghgasana. Senin (11/4/22).
Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus menuturkan di tahun 2021 adalah laporan terakhir yang dilaporkan oleh Bupati Dan Wakil Bupati terpilih Periode 2017-2022 atas evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2021, dengan Tema Pembangunan yang telah dituangkan kedalam RKPD 2021 yaitu “Meningkatkan Kualitas SDM, Inovasi, Pelayanan Publik Dan Daya Saing Daerah Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Dan Pembangunan Daerah Yang Berkualitas,”ujarnya.
Pada tahun anggaran 2021, DPRD Lambar telah mengesahkan Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Lambar melalui Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Lampung Barat Tahun Anggaran 2021. Struktur keuangan daerah dalam APBD perubahan tahun 2021 yang meliputi;
1. Pendapatan daerah, terealisasi sebesar 1,007 triliun rupiah lebih atau sebesar 98,43 persen dari target sebesar 1,023 triliun lebih.
2. Belanja daerah, anggaran kegiatan pembangunan sebesar 1,097 triliun rupiah lebih, terealisasi sebesar 1,025 triliun rupiah lebih atau 93,45 persen, yang terdiri dari belanja operasi sebesar 709 milyar rupiah lebih, belanja modal 132 milyar rupiah lebih, belanja tidak terduga 2,22 milyar rupiah lebih dan belanja transfer sebesar 181 milyar rupiah lebih.
3. Pembiayaan daerah, target 74,027 milyar lebih, terealisasi sebesar 75,133 milyar lebih atau 101% dalam bentuk penggunaan sisa lebih perhitungan anggaran (silpa).
Pertumbuhan ekonomi Tahun 2021 Kabupaten Lampung Barat mengalami kenaikan 2,58% dimana pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Lampung Barat mengalami kontraksi sebesar -1,16%, kenaikan tersebut tidak lepas dari beberapa lapangan usaha di Kabupaten Lampung Barat yang mengalami nilai positif, namun masih ada lapangan usaha yang masih mengalami kontraksi.
Diantaranya pertambangan dan penggalian sebesar -3,13 persen, penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar -0,41 persen. dan jasa lainnya sebesar -2,11 persen. Nilai PDRB Lampung Barat Atas Dasar Harga Berlaku 2021 mencapai 7,482 triliun rupiah meningkat sebanyak 4,9% dimana pada tahun 2020 sebesar 7,131 triliun rupiah lebih. PDRB per kapita pada tahun 2021 tercatat sebesar 24,61 juta rupiah, bertambah sebesar 1,20 juta rupiah yang mana pada tahun 2020 tercatat sebesar 23,41 juta rupiah.
Selanjutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pada tahun 2021 capaian IPM di Kabupaten Lampung Barat adalah 67.90 poin, capaian tersebut meningkat sebesar 0,1 point dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 67,80 poin. Dimana angka IPM Kabupaten Lampung Barat masih masuk dalam kategori sedang.
Lanjut, Peningkatan IPM tersebut adalah pencapaian beberapa indikator-indikator lainnya sebagai komponen pengukur IPM di Kabupaten Lampung Barat. Antara lain, Usia Harapan Hidup pada tahun 2021 sebesar 67,65 tahun, naik dari tahun sebelumnya sebesar 67,58 tahun. Rata-rata lama sekolah tahun 2021 mencapai 8,07 tahun naik dari tahun sebelumnya sebesar 8,06 tahun, sedangkan untuk pengeluaran perkapita pada tahun 2021 sebesar 9,96 juta rupiah naik dari tahun 2020 sebesar 9,93 juta rupiah.
Untuk Angka kemiskinan, pada tahun 2021 tercatat naik sebesar 12,82%, sedangkan untuk jumlah penduduk miskin sebanyak 39.360 jiwa. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya angka kemiskinan sebesar 12,52% setara dengan 38.120 jiwa, sehingga tingkat kemiskinan di Kabupaten Lampung Barat mengalami kenaikan sebanyak 0,3%.
“Secara khusus saya juga menyampaikan terima kasih kepada segenap pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat, atas dukungan maupun koreksinya, sehingga penyelesaian tugas pekerjaan eksekutif dapat berjalan lebih efisien dan efektif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,”ungkapnya. (Rexi/Frans).