Petani Karet Blambangan Umpu Ngeluh Dikarenakan Harga Yang Tidak Menetap

DAERAH HOME TERBARU Way Kanan

Way Kanan (MDSnews) – Harga getah karet ditingkat petani yang ada di Kecamatan Blambangan Umpu Way Kanan, diprediksi akan mengalami harga yang tidak menetap dalam sepekan terakhir ini, dan diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 5%.

Tentunya hal ini menjadi masalah dan dikeluhkan oleh para petani karet, yang selama ini hidupnya tergantung dari harga getah karet, Jum’at (27/5/22).

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pengepul getah karet Dika yang ada di Blambangan Umpu, saat dikonfirmasi oleh awak mediaD5.com, menurutnya dengan harga tidak menentu harga ditingkat petani tersebut, bukan dari pihak tengkulak, namun langsung dari pabrik.

“Kami sendiri bingung dengan harga seperti ini, tentunya sangat merugikan bagi petani dan tengkulak getah karet yang ada di Blambangan Umpu,” kata Dika.

Masih kata Dika, tercatat, pada Jum’at sejak Mei 2022, untuk harga karet dengan Kadar Karet Kering (KKK) 70 persen Rp.14.000, kemudian untuk Kadar Basah 55 persen Rp. 10. 700.

“Sudah bisa dipastikan turun Rp 9’5 an Harga Notaring turun.Sementara harga karet harian di tingkat petani tradisional masih berkisar Rp5.000,” Pungkas Dika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *