Lampung Utara (MDSnews) – Mencuat dari Pemberitaan Media, menjadi ramai diperbincangan Publik. Adanya Program P3 TGAI diduga kuat menjadi bancaan Oknum Kelompok P3A, dan Kades Desa Bumi Ratu.
Program Irigasi Tersier tersebut belum berjalan, namun Pencairan Dana Termin 1 (Satu) telah dicairkan oleh kelompok tersebut. Mirisnya kegiatan belum berjalan terindikasi dana telah dibagi-bagi, Sabtu (11/6/22).
Boomingnya Pemberitaan di Media Massa terkait Program P3 TGAI, Ormas Laskar Nusantara yang berada di Kabupaten Lampung Utara menyoroti permasalahan itu.
Anggaran yang telah dikucurkan Pemerintah Pusat maupun Daerah, alokasi dan tujuannya jelas untuk meningkatkan SDM masyarakat setempat.
” Saya Muhammad Azis MA ketua BPC Laskar Nusantara, menyikapi Pemberitaan yang telah heboh, yang mana ada kegiatan atau Program di Desa Bumi Ratu kecamatan Sungkai Selatan juga menjadi ajang Korupsi berjamaah. Bagaimana tidak, belum berjalannya sebuah Program kegiatan namun telah bagi-bagi Fee. Saya menilai hal tersebut sangat kotor, ada Fee untuk Oknum Kepala Desa serta orang-orang yang merasa berjasa dengan adanya Program kegiatan tersebut,” Ujar Azis.
“Jika Anggaran Program P3 TGAI nilainya di bawah 200 Juta, Termin Pertama diduga telah dibagi-bagi oleh Ketua P3A yang mana Oknum Kepala Desa diduga mendapat 10 Juta, bagaimana program kegiatan akan jalan maksimal.” Imbuhnya
Muhammad Aziz MA menambahkan, saya mengecam keras atas perilaku Ketua kelompok yang ada di Desa Bumi ratu, jika benar telah melakukan atau membagi-bagi Uang Negara. Dan untuk Kepala Desa yang telah meminta Fee 10 Juta dari Program tersebut, Saya rasa ini sudah masuk di Ranah Pidana.
“Terkait dugaan bagi-bagi Uang Program P3 TGAI telah menjadi Konsumsi Publik maka APH memiliki kewajiban untuk segera turun melakukan pengungkapan terhadap peristiwa tersebut tidak Pasif menunggu laporan resmi masyarakat,” Tutup Muhammad Azis MA Ketua BPC Laskar Nusantara. (Rma)