Pesawaran (MDSnews) – Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran melakukan upaya pencegahan masuknya ideologi anti Pancasila di Wilayah hukum Polres Pesawaran, Selasa (14/6/22).
Menyikapi hal tersebut, Kepolisian setempat bersama instansi terkait melakukan pemetaan kekuatan organisasi Khilafatul Muslimin di Wilayah Hukum setempat. Aksi itu dilakukan berdasarkan instruksi Polda Lampung setelah penangkapan petinggi organisasi yang diduga Anti Pancasila di Kota Bandar Lampung.
Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo mengatakan sebanyak 250 Anggota dan simpatisan organisasi itu berdomisili di Wilayah Hukum setempat. Selain memiliki ratusan pengikut, organisasi yang sedang hangat diperbincangkan itu juga memiliki Tujuh Sekretariat.
“Kami datangi mereka untuk diberikan pemahaman agar menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat. Sejauh ini semua kooperatif, bahkan mereka secara sukarela menurunkan plang nama organisasi, juga berkomitmen untuk tidak melakukan aktivitas yang berhubungan dengan organisasi tersebut,” kata Pratomo
Selain mendata keanggotaan organisasi yang berpusat di Kota Bandar Lampung itu, pihaknya juga telah menertibkan sejumlah plang nama Sekretariat Kantor Khilafatul Muslimin yang tersebar di Dua Kecamatan yaitu Kecamatan Gedong Tataan dan Negeri Katon.
“Anggota dan simpatisan organisasi ini kebanyakan berprofesi sebagai petani dan hanya ikut ikutan, tapi kita pastikan untuk dilakukan pembinaan agar tidak melakukan tindakan yang Anti Pancasila dan NKRI,” ujar dia.
Bahkan, menurut dia, beberapa anggotanya tidak diperbolehkan mengibarkan bendera merah putih, serta tidak mengakui Ideologi Pancasila.
“Beberapa dari mereka sudah dibaiat, dan kami berharap untuk melepas baiat itu dan kembali kepada NKRI serta Ideologi Pancasila yang sudah disepakati oleh pendiri Bangsa dan Ulama,” jelasnya.
Pratomo berpesan kepada masyarakat, bahwa hingga saat ini organisasi itu tidak terdaftar, sehingga aktivitas apapun yang berkaitan dengan nama organisasi untuk tidak dilakukan agar situasi Kamtibmas terus terjaga. (Ram)