Tulang Bawang Barat(MDSnews) – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung meminta Wartawan untuk tidak memberitakan tentang program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan setempat Majril pasca awak media memberitakan BOK dan JKN Tahun Anggaran 2020-2021 Puskesmas Candra Mukti yang diduga beraroma masalah hanya digunakan untuk Tiga program kegiatan
” Untuk dana BOK dan JKN Tahun 2020-2021 di setiap Puskesmas itu sudah terlaksana sesuai Juklak dan Juknis Madi Tolong dulu jangan diberitakan lagi Puskesmas di Tubaba. “Kata Majril saat menemui awak media di Komplek Islamic Center Tubaba pada, Sabtu (25/6/22) sekira Pukul 09.00.WIB.
Selain meminta wartawan untuk tidak memberitakan Kepala Dinas Majril juga diduga mengarahkan Kepala Puskesmas Candra Mukti untuk tidak menjelaskan kepada wartawan secara rinci tentang penggunaan anggaran kegiatan yang dikelola pada Tahun Anggaran 2020 dan 2021 selama Pandemi Covid-19.
Fadli, Bendahara Puskesmas Candra Mukti, menyatakan bahwa Kepala Puskesmas (Kapus) setempat telah diamanatkan Kadiskes Tubaba Majril agar pihaknya tidak menjelaskan secara rincian penggunaan anggaran kegiatannya kepada wartawan yang hendak mewawancarai seputar kegiatan diwajibkan memberikan surat tertulis yang disertai dengan tujuan konfirmasi.
” Sesuai pesan Kapus (Kepala Puskes) kami setelah mendapat pesan dan masukan dari pak Kadis,Majeil, realisasi tidak bisa kami berikan. Kalau mau, bisa dibuatkan surat tertulis resmi dari Pimpinan Redaksi media. Karena kami sudah jelas tadi memberikan klarifikasi sesuai dengan Juknis dan aturan Permenkes tentang penggunaan Anggaran Dana JKN dan BOK,” kelit Fadli melalui sambungan telepon selulernya, Senin (27/6/22)
Sementara itu, dijelaskan Kepala Puskesmas Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Muslam Aziz mengaku, pagu anggaran dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Candra Mukti yang dia pimpin Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 423 Juta dan terealisasi diresebesar Rp. 422 Juta lebih.
“Jadi untuk Dana BOK 2020 sisa realisasinya kami tidak tahu dikembalikan kemana. Yang jelas dana itu siap. Yang tidak terserap tersebut tidak tau dikembalikan kemana. kan tidak kami ambil,” Beber, Muslam saat dikonfirmasi diruangnya, Senin (27/6/22).
Menurut Muslam, Dana BOK tersebut telah direalisasikan sesuai dengan Permenkes, diantaranya Pusat Kesehatan Berbasis Masyarakat (PKBM) seperti tenaga Puskesmas turun ke masyarakat dan difasilitasi perjalanan Dinas dari dana BOK.
“Ada Posyandu, Posbindu, Kelas Ibu Hamil, Fogging, kemudian sunting ibu hamil. Yakni pemberian Vitamin A terhadap ibu hamil. Puskemas Candra Mukti ada Enam Tiyuh, untuk kegiatan ibu hamil tersebut. Untuk KIA, ada 15 ibu hamil yang kami layani setiap bulannya, selama setahun. Untuk memeriksa kehamilannya. Selain itu, dana BOK juga digunakan untuk Cetak Banner, Fotocopy dan Perjalanan Dinas,” Ungkap Muslam
Sementara Muslam juga mengakui bahwa pihaknya tidak dapat merinci berapa anggaran yang direalisasikan, sebab nilai kegiatan yang dilakukan telah ditentukan oleh Dinas Kesehatan Tubaba.
” Untuk spesifik, poin-poin kegiatan tersebut kita tidak hafal. Dan itupun, nilai-nilai kegiatan sudah ditentukan dari Dinas Kesehatan Tubaba. Sesuai yang kita usulkan kebutuhan anggaran. Nantinya yang memverifikasinya dan menyetujui atau ACC pihak Dinas Kesehatan,”Ulasnya Muslam
Sementara ditanyya soal Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kepala Puskesmas tersebut menjelaskan bahwa manfaat diterima oleh 9.857 orang.
“Selain untuk berobat, penerima manfaat JKN sebagian besar ada yang melakukan kunjungan sehat. Seperti yang kami lakukan yakni Bimbingan Konseling. Ada konseling gizi, konseling Pusling, Promkes, dengan realisasi mencapai Rp.625 juta lebih,” Kata Muslam
berkaitan dengan Retribusi Puskesmas, Kapus mengklaim retribusi yang dipungut dari masyarakat sudah sesuai regulasi.
” Retribusi Puskesmas sudah jelas, jadi untuk Masyarakat yang berobat tergolong umum, itu kan dikenakan biaya sebesar Rp. 10 Ribu. Realisasinya pada Tahun 2020 sebesar Rp26.400.000,”Kelitnya.
Diberitakan sebelumnya, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Tiyuh Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT), Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2020 Satu Miliar lebih hanya digunakan untuk Tiga kegiatan
Fadli, Bendahara Puskesmas setempat mengatakan ” Kegiatan Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Puskesmas setempat sudah direalisasikannya” Ujarnya saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat WhatsAppnya, Selasa (21/6/22).
“Anggaran BOK kita sudah direalisasikan semua hanya untuk fotocopy, cetak banner dan perjalanan dinas petugas, sementara untuk Anggaran JKN nya kita gunakan untuk jasa, modal. jumlah penerima kurang lebih 47 orang”Singkatnya
Berdasarkan informasi yang didapat awak media Puskesmas setempat pada Tahun Anggaran 2020 mendapatan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebesar Rp. 422.945.000, dan Bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp. 629.777.730.
Sampai berita ini di terbitkan sebagai kuasa pengguna Anggaran Kepala Puskesmas sendiri belum bisa di mintai keterangan terkait kegiatan anggaran yang telah direalisasikan. (PN)