Way Kanan (MDSnews) – Desakan untuk menghentikan penambangan emas ilegal di Way Kanan semakin meningkat, khususnya perusahaan besar yang diduga ikut melaksanakan kegiatan TI tersebut.
Kali ini dilontarkan oleh tokoh muda dan pemerhati lingkungan di Way Kanan Akuntar, juga mendesak pihak terkait untuk segera melaksanakan operasi dan menghentikan kegiatan TI ini, karena telah dianggap merusak lingkungan dan ekosistem alam, khususnya di darat maupun sungai.
“Sebagai aparat penegak hukum, kiranya akan mampu untuk melaksanakan operasi tersebut, tetapi jangan yang kecil aja, dugaan adanya perusahaan yang ikut menambang emas juga dapat diselidiki,”kata Akuntar.
Menurutnya, ini merupakan Pekerjaan Rumah ( PR ) bagi Kapolres Way Kanan yang baru, AKBP Teddy Rachesna, untuk berbuat dalam mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah lagi di Way Kanan.
“Dulu pernah Polres mengamankan sekitar 28 orang penambang liar berikut peralatannya, ini merupakan prestasi yang bagus, namun ini semua pelaku yang kecil, sementara ada pelaku yang lebih besar masih merajalela melakukan pengrusakan lingkungan,” Ujarnya lagi.
Dikegiatan penambangan liar ini, masih kata Akuntar diduga ada keterlibatan oknum – oknum yang ingin mencari keuntungan dibelakang pekerja TI, sehingga sangat sulit untuk dihentikan. Sebab, pada saat dilakukan razia, pasti telah bocor, sehingga para pekerja tambang ini tidak ada satu pun yang melaksanakan pekerjaan.
“Dugaan keterlibatan oknum diperkirakan ada, sebab, saat dilaksanakan razia telah bocor dulu, selain itu hendaknya Kapolres juga dapat melihat dan cross cek ke perusahaan penambangan ilegal, tentang izin perusahaan tersebut,” Tegas Akuntar.