Tanggamus (MDSnews) – Sebanyak 78 Kepala Keluarga Dusun Bubaran, Pekon Kaca Marga, Kecamatan Cukuh Balak, Tanggamus keluhkan jalan yang rusak hingga puluhan tahun tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah dan instansi terkait, Minggu (16/10/22).
Pasalnya jalan tersebut sangat vital serta mempengaruhi geliat perekonomian masyarakat setempat yang hendak mengangkut hasil pertanian menuju pasar Kaca Marga dan satu satunya akses jalan menuju pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), selain itu juga ruas jalan tersebut merupakan akses pendidikan salah satu Sekolah Dasar (SD) yang ada di Pekon Kaca Marga.
Menurut Eko, salah satu warga yang tinggal di Dusun Bubaran perbaikan jalan tersebut betul-betul sangat kami butuhkan, pernah ada suatu peristiwa menyedihkan bagi masyarakat setempat yang hendak berobat ke puskesmas karena kondisi jalan yang sangat rusak dan tidak kunjung di perbaiki, sehingga harus di tandu.
“Ruas jalan tersebut tidak bisa di akses oleh kendaraan roda empat dan roda dua, sehingga warga yang sakit harus di tandu / di gotong akibatnya meninggal di perjalanan, sebab jarak tempuh dari Dusun Bubaran menuju Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama FKTP setempat cukup jauh diperkirakan sekitar 10 Km.” Terang Eko.
Selanjutnya ditempat yang terpisah saat di konfirmasi Kepala Pekon Kaca Marga Jaswanto mengatakan, apa yang di sampaikan warga tersebut memang benar adanya di Dusun Bubaran tersebut memang masih jauh dari kata keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pasalnya akses jalan tanah merah sangat jauh dari kata layak.
Apa lagi kalau lagi musim penghujan seperti sekarang ini, jalan tersebut tidak bisa dilintasi dan harus berjalan kaki sejauh 2 Km untuk menuju Pekon Kaca Marga.
“Kami memang sangat membutuhkan perbaikan jalan tersebut, pasalnya kalau dari dana desa untuk mengcover pembangunan jalan tersebut sangat tidak mungkin, karena dananya tidak mencukupi dan belum di bagi dengan kegiatan kegiatan lainnya,” Jelas Kakon Kaca Marga.
Dusun Bubaran sendiri di huni kurang lebih 78 Kepala rumah tangga (KK), selain dari akses jalan yang sangat memprihatikan, dia juga mengeluhkan jalur penerangan lampu Perusahan Listrik Negara (PLN) sampai saat ini belum ke Dusun tersebut, dimana program strategis nasional Persiden Jokowi Dodo (Indonesia terang).
Kami setiap tahun mengajukan proposal ke PLN agar bisa di bangun akses jalur penerangan di sana, tapi samapi saat ini belum ada tindak lanjutnya, kami tidak tau apa di ACC atau tidaknya proposal kami, karena samapi saat ini belum ada tindak lanjut dari PLN untuk memasang jalur listrik di sana.
“Saya selaku Kepala Pekon berharap, agar kiranya ibu Bupati Tanggamus melalui instansi terkait bisa mewujudkan permintaan kami, pembanguan akses jalan yang sudah lama kami nanti nantikan dan juga saya berharap agar segera di dirikan jalur PLN, sesuai dengan Program Nasional Presiden Jokowi Dodo, ‘Indonesia terang’,” Harapnya.
Disampaikan juga oleh saudara Suherman selaku Kadus Dusun Bubaran, bahwa pada tanggal 10 September 2022 mereka sempat mendiskusikan hal tersebut kepada salah satu tokoh muda Cukuh Balak yakni Bung Fadli, kebetulan beliau bersama komunitas Trailnya yang selama ini mereka kenal kerap mengadakan berbagai kegiatan sosial di sekitaran Dusun tersebut.
“Kami sempat mendiskusikan hal ini kepada Pak Fadli (Ketua DPC Partai Nasdem Cukuh Balak), kami menyampaikan keluhan kami tentang sulitnya menjalankan rutinitas sehari-hari yang menyangkut sosial ekonomi maupun pendidikan di Dusun kami sebab terhambatnya oleh kondisi jalan yang cukup parah di Dusun Bubaran,” Ungkap Suherman.
Tambahnya, sepekan kemudian setelah terjadi diskusi tersebut. Suherman dan warga sekitar Dusun Bubaran mendapatkan feet back dari tanggapan Pak Fadli bahwa mereka disarankan untuk musyawarah antar Dusun kemudian membuatkan berita acara dari musyawarah itu, alhasil tercetuslah sebuah proposal pengajuan jalan tersebut pada tanggal 20 September 2022.
“Kami berharap dengan adanya proposal pengajuan jalan lingkungan tersebut dapat menjadi penghantar keluh kesah kami selama ini, bertahun-tahun kami merasakan keprihatinan begitu panjang sedangkan ditempat kami adalah salah satu pemasok pangan dari berbagai jenis hasil tani yang cukup produktif, lalu kenapa daerah kami selalu terisolir hingga saat ini,”Harapnya.
Selanjutnya awak media, mengkonfirmasi Apri Pengawas Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Lampung mengatakan, bahwa proposal tersebut sudah kami terima, pengajuan sudah di ajukan sesuai dengan prosedur serta di lengkapi dokumentasi kondisi jalan yang ingin di perbaiki, baik video maupun foto, pihaknya tidak bisa berjanji kalau permohonan tersebut bisa terpenuhi, akan tetapi kami tetap mengusahakan bagaimanapun caranya, pembangunan ruas jalan tersebut bisa terpenuhi.
“Proposal tersebut sudah kami terima, dilengkapi dengan berbagai dokumentasi foto dan vidio kondisi jalan tersebut, kita tidak janji tapi insyaAllah tetap kita upayakan agar pengajuan pengajuan yang disampaikan melalui proposal tersebut bisa dipenuhi. Kita cuma bisa nunjukin titik lokasinya, namun kembali lagi ” Perencanaan” yang punya wewenang untuk mempertimbangkan kelayakan pengajuan tersebut, tetap kami maksimalkan masukan di perencanaan dulu jadi kalau di perencanaan sudah ada datanya kita bantu agar masuk anggaran di tahun 2023, jadi nanti jatuhnya hibah dari PU Provinsi ke PU Kabupaten Tanggamus.” Ungkapnya. (Ivan Azrory)

